188 WNI ABK World Dream Turun dari KRI Semarang, Sebagian Pakai Masker

Sebanyak 188 WNI Anak Buah Kapal (ABK) World Dream turun dari KRI Semarang-594 tepat pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/3/2020) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Mar 2020, 12:05 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 12:05 WIB
Sebanyak 188 WNI ABK World Dream telah tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/3/2020)
Sebanyak 188 WNI ABK World Dream telah tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/3/2020). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) World Dream turun dari KRI Semarang-594 tepat pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/3/2020) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka mengenakan baju dan topi seragam.

Pantauan Liputan6.com, kapal pengangkut ABK World Dream tiba di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jalan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sekitar pukul 11.27 WIB. 

Sebelumnya menjalani karantina di Pulau Sebaru terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Beberapa di antaranya masih mengenakan masker, meski 188 ABK World Dream telah dinyatakan negatif Covid-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Negatif Corona

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, 188 ABK Dream World yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama dua pekan ini, kondisinya sudah sangat baik dan sehat untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kondisi mereka sehat, pemerintah sudah memberikan surat keterangan tidak ada menunjukkan tanda-tanda gejala Covid-19," kata Yurianto di Kompleks Istana Presiden, Jumat (13/3/2020).

Dia mengungkapkan, nantinya pemerintah akan mengantar mereka dalam skema pemulangan ABK Dream World menggunakan KRI Semarang menuju Kolinlamil DKI Jakarta, sebelum akhirnya mereka bisa ke rumahnya masing-masing.

"Kami sudah mengkomunikasikan ke Pemda asal ABK ini untuk menerima mereka. Selanjutnya mereka kita izinkan untuk pulang ke kampung halamannya. Tapi saya tidak tahu apakah mreka langsung pulang atau bermalam di Jakarta," Yurianto menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya