Pemerintah: Risiko Terinfeksi Corona saat Mudik Berlipat Ganda

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanagan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat tak melakukan perjalanan jauh, seperti mudik, di tengah wabah Corona saat ini.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Mar 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 20:02 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanagan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat tak melakukan perjalanan jauh, seperti mudik, di tengah wabah Corona saat ini. Dia mengingatkan, risiko terinfeksi virus Corona lebih besar ketika masyarakat nekat bepergian.

"Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu bepergian jauh, tidak perlu kemudian bepergian bersama keluarga menuju tempat lain yang jauh. Risiko akan sangat besar terkait hal itu," ucap Yuri, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Dia mencontohkan ketika bepergian menggunakan mobil dengan jarak antarpenumpang kurang dari dua meter. Risiko penularan penyakit akibat Corona bakal meningkat.

"Ini memberikan risiko yang berlipat ganda," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bijak

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk bijaksana mana kala merencanakan untuk mudik. Bahkan ia mengharapkan supaya rencana mudik ditunda sampai kondisi kembali kondusif.

"Ini menjadi perhatian pemerintah karena kita tidak menginginkan penambahan kasus ini menjadi semakin tinggi dan penularan di tengah masyarakat juga semakin banyak," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya