Prabowo: Saya Bersaksi Jokowi Berjuang Demi Bangsa dan Rakyat

Prabowo mengaku, keputusannya bergabung dengan pemerintah saat itu untuk melakukan rekonsiliasi nasional dengan mengesampingkan kepentingan partai dan perasaan pribadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 08:09 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 08:07 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara. Kesaksian itu dilihatnya sejak ia menjadi Menteri Pertahanan.

"Kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, selama saya jadi anggota kabinet beliau, saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa negara dan rakyat Indonesia," kata Prabowo saat live dari Facebook, Rabu malam 21 April 2020.

"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat paling miskin dan rakyat paling lemah," sambungnya.

Prabowo juga melihat komitmen Jokowi untuk membersihkan pemerintah Indonesia dari korupsi. Untuk itu, sebagai pimpinan tertinggi Partai Gerindra, ia berterima kasih kepada seluruh kader partainya yang telah memberi kepercayaan dan mendukungnya saat mengambil keputusan-keputusan besar dan berat.

"Dan saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah pada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat dan bangsa negara Indonesia," ucapnya.

Prabowo menambahkan, sudah 6 bulan Partai Gerindra berada di pemerintahan RI dan menjadi bagian dari koalisi pemerintah. Dia mengaku, keputusannya bergabung saat itu untuk melakukan rekonsiliasi nasional dengan mengesampingkan kepentingan partai dan perasaan pribadi.

"Demi suatu hal yang utama yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional, saya selalu katakan di tengah hiruk pikuk persaingan politik yang begitu keras saya selalu mengatakan lawan politik kita bukan musuh, lawan politik kita masih saudara kita," tuturnya.

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, apapun yang terjadi tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa Indonesia. Prabowo pun tidak mau menjadi bagian dari perpecahan itu.

"Berapapun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita, harus kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," ucapnya.

Prabowo ingin partai Gerindra saling mendukung dengan pemerintah dan partai-partai lain. Dia tidak ingin ada perbedaan hingga mencaci maki.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ajak Masyarakat Saling Dukung Melawan Wabah Corona

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Menhan Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Menhan Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). (foto: Biro Pers Setpres)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta masyarakat tetap semangat dan tidak putus asa pada masa pandemi Corona Covid-19. Dia mengajak masyarakat saling membantu dalam situasi yang sulit ini.

"Dalam keadaan yang merisaukan ini tidak berarti kita harus putus semangat, apalagi putus asa. Kita harus kompak, bersatu, saling bahu-membahu, dan saling mendukung dalam melawan wabah ini. Kita harus saling memperbaiki jika ada kekurangan di antara kita," kata Prabowo saat live dari Facebook, Rabu (22/4/2020).

Prabowo meminta masyarakat mengikuti arahan dan petunjuk yang dikeluarkan pemerintah jika ingin menang melawan virus Corona. Dia ingin masyarakat patuh terhadap instruksi pemerintah pusat, provinsi, kota, kabupaten, kecamatan, hingga desa.

"Kita harus saling menjaga satu sama lain, khususnya orang-orang yang kita kasihi dan kita cintai. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak, atau mengurangi aktivitas di luar jika kegiatannya tidak mendesak," imbuhnya.

Prabowo juga meminta maaf karena jarang muncul di media. Dia minta masyarakat menjaga kesehatan, keluarga, dan lingkungan.

"Pertama-tama saya minta maaf yang sebesar-besarnya, setelah beberapa bulan, baru sekarang saya kembali berkomunikasi dengan saudara-saudara sekalian langsung," ucapnya.

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya