Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yang diperingati setiap 20 Mei. Jokowi lalu mengenang berdirinya organisadi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908.
Menurut dia, berdirinya organisasi pemuda itu menandakan perjuangan masyarakat Indonesia mewujudkan bangsa yang besar dan kuat, bangsa yang bersatu serta tidak tercerai berai. Jokowi pun kini berharap solidaritas dan gotong royong masyarakat untuk mengatasi pandemi virus corona (Covid-19).
"Hari ini, 112 tahun kemudian, kita kembali ditantang untuk mewujudkan solidaritas sosial, semangat gotong-royong dan persaudaraan sejati, untuk bersama mengatasi pandemi Covid-19," tulis Jokowi dalam akun instagramnya @jokowi, Rabu (20/5/2020).
Advertisement
Kebangkitan Nasional Indonesia merupakan kurun waktu ketika bangsa Indonesia mulai memiliki kesadaran nasional sebagai 'Orang Indonesia'.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Awal Mula Hari Kebangkitan Nasional
Pada kurun awal abad ke-20 itu ditandai dengan terjadinya peristiwa penting, yaitu berdirinya organisasi pemuda Budi Utomo (Boedi Oetomo) pada 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemudah pada 28 Oktober 1928.
Organisasi pemuda Budi Utomo didirikan oleh Dr. Soetomo bersama para mahasiswa di di kampus STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji yang digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.
Mengingat pentingnya peristiwa berdirinya organisasi ini, tanggal 20 diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) melalui Keppres No. 316 Tahun 1959, tanggal 16 Desember 1959. Berbeda dengan hari nasional lain, Pemerintah Indonesia tidak menjadi Hartiknas sebagai hari libur nasional.
Â
Advertisement