Sukseskan Pilkada Serentak 2020, Kemendagri Minta Jajaran Diskominfo dan Humas Optimalkan Komunikasi Publik

Bahtiar berharap para Diskominfo dan Biro Humas di daerah memahami rambu-rambu sosialisasi agar tak melanggar produk hukum yang berlaku.

oleh stella maris pada 10 Jun 2020, 15:02 WIB
Diperbarui 10 Jun 2020, 16:00 WIB
Bahtiar
Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik & PUM) Kementerian Dalam Negeri memperkuat koordinasi dengan Pemda yang akan melaksanakan Pilkada di 270

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) yang juga Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar menggelar Rapat Konsolidasi Pelaksanaan Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2020 secara virtual pada Rabu (10/6).

Dalam rapat itu, Kemendagri meminta agar seluruh Diskominfo dan Biro Humas seluruh Indonesia mengoptimalkan komunikasi publik, dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2020. 

“Segera saja melakukan komunikasi atau rapat-rapat virtual mungkin dengan teman-teman penyelenggara, KPU dan Bawaslu di daerahnya masing-masing, segera berdialog dengan mereka karena pada akhirnya penyelenggara di tingkat daerah lah yang akan melaksanakan tugas-tugas itu, termasuk narasi apa yang bisa disinergikana, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh,” kata Bahtiar.

Dengan berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu, Bahtiar berharap para Diskominfo dan Biro Humas di daerah memahami rambu-rambu sosialisasi dan narasi yang hendak dibuat. Jangan sampai, bentuk komunikasi publik yang dilakukan, justru melanggar produk hukum yang berlaku.

“Komunikasi publik benar-benar dalam kerangka mensukseskan Pilkada, jangan sampai offside, misalnya mensosialisasikan dengan memasang photo kepala daerahnya, memasang tagline yang justru Dinas Kominfo ini atau bagian humas justru dianggap malah bagian dari tim sukses, nah ini yang saya kira betul dijadikan perhatian,” jelasnya.

Selain dengan penyelenggara pemilu di tingkat daerah, koordinasi juga diperlukan dengan gugus tugas penanganan Covid-19 di daerah, Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), aparat penegak hukum, dan stakeholder terkait guna mensukseskan Pilkada yang demokratis, lancar, dan aman dari Covid-19.

“Koordinasi dengan forkompinda, dari kepolisian, kejaksaan dan dengan TNI/Polri setempat karena mereka juga punya unit-unit yang bisa membantu mempublikasikan kepada masyarakt, kemudian juga ditambah dengan gugus tugas daerah termasuk dinas kesehatan setempat, supaya ada narasi yang sama kita mensukseskan pilkada serentak 2020 yang luber, langsung, umum, bebas, rahasia, yang jujur dan adil, dan aman covid-19,” terangnya.

Ditambahkannya, langkah cepat perlu dilakukan mengingat salah satu kesuksesan Pilkada terukur dari tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Dengan gencarnya sosialisasi dan komunikasi publik yang dilakukan. Diharapkan mampu membangun persepsi optimisme pelaksanaan Pilkada yang lancar dan aman dari Covid-19, serta meningkatkan partisipasi masyarakat di 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada.

“Saya kira ini perlu langkah cepat untuk membangun narasi tunggal Pilkada Serentak 2020 Luber Jurdil Aman Covid-19 di daerah masing-masing pada 270 daerah, terutama yang akan melaksanakan pilkada, bantuan komunikasi publik ini apa saja yang dibutuhkan perlu koordinasi. Syukur alhamdulillah seluruh rekan dinas kominfo, biro humas dan bagian humas semuanya sudah bekerja dan siap mensukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 yang LUBER JURDIL dan AMAN dari COVID-19," tutupnya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya