Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menerapkan pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19, memunculkanberbagai keluhan dari para siswa dan orangtua dengan kendala masing-masing.
Beberapa diantaranya seperti ketiadaan biaya membeli kuota internet, sinyal yang buruk, hingga keterbatasan pemahaman orangtua tentang kurikulum yang dipelajari sang anak, membuat sistem pembelajaran daring kerap dipersoalkan.
Baca Juga
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, bagaimana agar materi yang diajarkan pihak sekolah bisa diserap dengan baik oleh para siswa.
Advertisement
Salah satu cara yang tengah diupayakan Pemkot, yakni penyediaan sarana wifi gratis untuk memberikan kemudahan bagi siswa mengikuti pembelajaran secara daring. Upaya ini sudah diterapkan di 1 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.
"Sudah ada di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, yang memfasilitasi warganya dalam belajar online dengan menyediakan wifi gratis di aula kelurahan," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah kepada Liputan6.com, Kamis (30/7/2020).
Lurah Jatirahayu, Amiruddin mengatakan sarana wifi yang disediakan Pemkot Bekasi demi keberlangsungan proses belajar daring, sekaligus bentuk dukungan terhadap pendidikan siswa di masa pandemi.
"Kita tahu belajar online ini memerlukan paket data yang besar. Makanya saya inisiatif untuk memfasilitasi belajar melalui fasilitas publik yang ada di kantor kelurahan," ujarnya.
Didampingi Orangtua
Menurut dia, layanan wifi gratis bisa diakses siswa setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Masing-masing siswa harus didampingi perwakilan orangtua, dan menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung.
"Kapasitas aula sekitar 13 anak plus pendamping. Karena ada protokol kesehatan, harus jaga jarak selama berada di aula kelurahan," ungkap Amiruddin.
Ia berharap dengan adanya layanan wifi gratis, bisa membantu kegiatan belajar siswa yang terkendala biaya membeli paket data. Siswa juga diharapkan lebih semangat dalam menempuh pendidikan meski secara daring.
"Semoga dapat membantu bagi pelajar yang mempunyai keterbatasan dalam segi sarana dan ekonomi dalam proses belajar secara online," imbuhnya.
Advertisement