Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Tangerang Capai 83 Persen

Wali Kota Tangerang menginstruksikan jajarannya agar berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mengupayakan percepatan penyembuhan Covid-19.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Agu 2020, 14:55 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 14:54 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus baru positif virus corona Covid-19 di Kota Tangerang kembali melonjak dalam sepekan terakhir. Namun kabar baiknya, angka kesembuhan Covid-19 di wilayah tersebut juga relatif tinggi, yakni di atas 80 persen.

"Angka kesembuhan di Kota Tangerang tinggi, sekitar 83 persen lebih," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (3/8/2020).

Arief pun menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk berkordinasi ke rumah sakit di wilayahnya yang menangani kasus Covid-19 agar memberikan terapi-terapi terbaiknya demi kesembuhan pasien.

"Agar pasien segera sembuh, pemulihannya cepat. Pokoknya selain tracking, kita juga harus fokus juga sama mereka yang sudah terpapar, bagaimana mereka bisa cepat sembuh, itu kita usahakan," tuturnya.

Untuk diketahui, angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang sempat meningkat di pekan ke-21 pelaksanaan PSBB. Bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang hanya berjumlah 2 orang, pada pekan ke-21 malah melonjak hingga 40 orang yang positif Covid-19.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Berasal dari Klaster Perkantoran di Jakarta

Suasana Jam Pulang Kantor Pekerja di Jakarta
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Arief menyebut, lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayahnya itu salah satunya berasal dari klaster perkantoran di DKI Jakarta.

"15 orang itu karena terpapar dari perkantoran DKI, sisanya karena kontak erat, interaksi sosial dan juga tenaga kesehatan," ujar Arief.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya