Jubir Presiden Sebut Influencer Berperan Penting di Komunikasi Kebijakan Publik

Fadjroel mengatakan, keberadaan influencer sebagai salah satu aktor digital saat ini merupakan keniscayaan dari transformasi digital.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Agu 2020, 19:59 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 19:26 WIB
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Fadjroel Rachman angkat suara soal peranan influencer sebagai salah satu aktor digital. Menurut Fadjroel, kehadiran mereka saat ini adalah key opinion leaders.

"Mereka merupakan aktor penting dalam masyarakat berjaringan sebagai perkembangan era transformasi dan demokrasi digital," kata Fadjroel dalam keterangan resminya, Senin (31/8/2020).

Menurut Fadjroel, pada konteks pemerintahan demokrasi, kelas menengah adalah kelompok sosial yang sangat aktif di dunia digital. Karenanya, dibutuhkanlah jembatan komunikasi kebijakan pemerintah dengan seluruh warga melalui peranan aktor digital.

"Dalam era masyarakat digital, para aktor digital sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik di banyak negara demokrasi," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, keberadaan influencer sebagai salah satu aktor digital saat ini merupakan keniscayaan dari transformasi digital.

"Aktor digital akan terus berkembang dalam peran-peran penting membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial ekonomi dan politik," jelas Fadjroel.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Aktor digital menjadi pemain penting

Fadjroel menambahkan, keberadaan mereka saat ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia melakukan transformasi sebagai prasyarat transformasi ekonomi dan demokrasi digital.

"Strategi kebijakan perlu berpijak pada sistem dan masyarakat digital, aktor digital menjadi pemain penting perubahan paradigma dari top-down strategy ke participative strategy, di mana publik berpartisipasi aktif dalam komunikasi kebijakan. Termasuk pengakuan peran kuat aktor digital," tandas Fadjroel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya