6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Jadi Influencer Sukses di Media Sosial
Tentukan profil Anda sebagai influencer
Jika memang Anda bercita-cita jadi influencer. Influencer seperti apakah Anda, dan foto atau video apa yang kiranya bakal sering Anda unggah?
Apakah itu foto mobil dan motor modifikasi, bermain alat musik dengan teknik yang ciamik, atau foto aksi Anda di kejuaraan marathon. Atau mungkin Anda lebih suka memajang video Anda saat mengangkat beban berat di gym atau pamer foto makanan enak?
Tahap ini merupakan tahap pembentukan identitas Anda sebagai influencer. Oleh karena itu, tentukanlah profilmu dengan baik karena hal ini juga berkaitan dengan kriteria penonton.
Setiap foto atau video yang diunggah harus menarik
Foto yang Anda unggah haruslah jernih, jelas, proporsional dan artistik. Anda bisa memotretnya dengan ponsel yang memenuhi standar fotografi. Gunakan setidaknya resolusi sebesar 12MP dengan pencahayaan natural tanpa flash di kamera ponsel.
Untuk mendapatkan foto dengan pencahayaan baik, lakukan pemotretan objek sekitar pukul 8-9 pagi atau 4-5 sore. Perhatikan pula background objek.
Video
Sebisa mungkin video yang Anda tampilkan tidak berdurasi lama dan lebih straight to the point.
Pada intinya, followers Anda ingin melihat inti dari videonya. Oleh karena itu buatlah video yang informatif yang durasinya maksimal 1 menit. Pastikan juga videonya jelas dan tidak gelap.
Manfaatkan trending hashtag
Agar foto Anda viral, sudah pasti Anda harus menyertakan hashtag. Carilah hashtag terpopuler yang sesuai dengan foto Anda.
Pastikan Anda menggunakan hashtag yang sering digunakan banyak orang dan konten foto atau video yang menarik, sudah pasti banyak orang yang memberikan tanda “like” untuk konten Anda. Dan tidak menutup kemungkinan, Anda akan mendapat followers baru.
Gunakan trik yang tepat untuk menambah followers
Selain mengunggah konten menarik dengan hashtag yang tepat, apa lagi yang bisa dilakukan untuk menambah followers? Tentunya adalah aktif berinteraksi di media sosial. Seperti follow banyak orang, memberikan “like”, atau komentar di konten orang lain.
Sering-sering datang ke event untuk melebarkan networking
Ketika akun media sosial Anda sudah terkelola dengan baik, rajin-rajinlah datang ke event yang berkaitan dengan konten Anda dan melakukan networking dengan perwakilan brand di sana.
Jangan sungkan untuk bertanya seputar update produk ke mereka. Bila memang followers Anda sudah cukup banyak, tanyakan saja apakah brand tersebut berminat untuk menjadikan Anda influencer atau endorser produk mereka.
Tawarkan harga yang masuk akal, tentunya sesuai dengan jumlah followers, interaksi followers Anda, dan kualitas konten yang Anda buat. Dan mintalah mereka untuk selalu mengundang Anda di saat mereka menggelar event tertentu.
Buat blog pribadi
Memberikan ulasan produk akan lebih maksimal jika Anda melakukannya juga di dalam blog pribadi Anda.
Lewat blog, Anda bisa menyajikan konten artikel untuk followers Anda. Buatlah tulisan yang SEO friendly dalam blog agar artikel-artikel yang Anda buat mudah muncul di mesin pencari. Gunakan pula keyword yang spesifik.
Ibarat perjalanan karier, menjadi influencer juga butuh perjuangan. Tidak ada yang bisa instan dapat followers banyak tanpa melakukan apa-apa, kecuali Anda adalah artis, musisi, atau tokoh terkenal.
Namun peluang untuk menjadi influencer di media sosial masih tetap terbuka jika Anda punya semangat yang tinggi.
Cara Pilih Influencer Buat Promosikan Produk UMKM
Banyak yang berpendapat bahwa menggunakan influencer sebenarnya tidak berpengaruh besar dalam penjualan produk. Tapi memang influencer sangat efektif untuk mempromosikan produk.
Umumnya, mereka mampu mempromosikan produk dalam sebuah konsep terencana yang hasilnya juga bagus.
Jika diamati, setiap influencer memiliki gaya dan segmen pengikutnya sendiri-sendiri. Ada juga yang bermain di cakupan berbeda. Ada artis-artis dan public figure yang pengaruhnya luas alias skala nasional.
Dilansir dari laman ukmindonesia.id, Selasa (25/5/2021), ada pula beberapa influencer lokal yang walaupun tidak terkenal secara nasional, namun pengaruhnya besar di ranah loka. Di sinilah para pelaku UMKM harus pintar membaca karakter si influencer sendiri.
Misalnya saja, pelaku UMKM memiliki usaha Empon-Empon, ramuan tradisional Jawa yang sejak pandemi menjadi populer lantaran khasiatnya yang ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Meskipun kian menjamur, namun produk ini termasuk yang masih baru dan karenanya cukup sulit menemukan influencer yang punya gaya sesuai dalam mempromosikannya. Selain itu, karena sedang populer, ada ratusan penjual yang menawarkan empon-empon.
Di sini, pelaku UMKM harus pintar mendandani produk agar terlihat unik dan berbeda dengan produk-produk saingan lain. Setelah itu, barulah mencari influencer.
Pemasaran untuk produk seperti empon-empon seharusnya bisa mencakup skala nasional, dan bisa mendekati influencer yang memiliki followers jutaan serta terkenal di berbagai kalangan. Contohnya saja, Raffi Ahmad, yang memang bisa menjangkau banyak kalangan dan dikenal hampir semua orang di Indonesia. Untuk produk seperti ini, teman-teman UKM harus pintar mencari peluang.
Berbeda lagi jika target pasarnya lebih spesifik, misalnya produk susu untuk lansia, pelaku UMKM bisa memilih artis atau influencer yang memang sudah berumur, namun masih terlihat segar. Jadi, semuanya memang harus disesuaikan dengan target pasar dari produk Anda agar efektif.
Hati-hati Salah Strategi
Hal lain lagi jika Anda menggaet influencer untuk produk yang sifatnya jasa, seperti hotel dan properti lainnya. Dalam ranah ini, influencer dan pengusaha sama-sama harus lebih hati-hati.
Sebab ada kasus beberapa waktu lalu, di mana beberapa influencer yang cukup ternama menawarkan jasa mereka kepada para pemilik properti (hotel, homestay, dan villa) di Bali.
Namun, karena salah strategi dan memilih waktu di masa pandemi, feedback dari masyarakat justru negatif. Tentunya hal ini kadang terjadi, tapi sebenarnya influencer untuk support properti sangat efektif.
Sementara untuk asuransi, di masa pandemi seperti sekarang ternyata pasarnya berkembang sangat pesat, karena masyarakat menjadi lebih peduli dengan jaminan dan proteksi kesehatan. Seorang agen asuransi biasanya sudah memiliki seninya sendiri dalam menawarkan produk mereka.
Demikian yang penting dilakukan para pelaku UMKM adalah mematangkan strategi kampanye produk sebelum kemudian menggaet influencer yang sesuai segmentasi pasarnya.
New Section
Jejaring Sosial Berubah Jadi Jaringan Publik
Saat ini, beberapa anak menggunakan akun pribadi mereka di jejaring sosial secara diam-diam dengan mimpi bahwa mereka akan menjadi terkenal dan populer. Ini adalah pendekatan yang salah, pertama-tama, keamanan pribadi pengguna tersebut:
● Dalam situasi seperti itu, seorang anak dapat berkeinginan untuk melakukan sosialisasi di jejaring sosial sebagai upaya awal menuju popularitas, sementara hal itu mungkin bisa menjadi upaya eksploitasi yang cukup mudah.
● Anak-anak sering kali berbagi lebih banyak informasi tentang diri mereka sendiri di akun personal (private) dibandingkan jika akun tersebut awalnya dibuat untuk publik
● Akun semacam itu menarik banyak troll internet, dengan komentar tidak menyenangkannya dapat menyebabkan trauma psikologis cukup serius.
Jika kamu memahami bahwa anak memiliki ketertarikan menjadi blogger populer, kamu harus menerima kenyataan bahwa jejaring sosial pasti akan berubah menjadi jaringan publik, terbuka untuk semua pendatang.
Terapkan Keamanan Sebaik Mungkin
Kamu perlu bersiap untuk ini sehingga dapat membantu anak menerapkan keamanan sebaik mungkin. Berikut beberapa saran yang dapat diterapkan:
1. Ingatlah bahwa jejaring sosial akan tetap menjadi cara berkomunikasi dengan lingkaran teman dekat untuk anak kamu. Jangan ubah akun personal menjadi akun publik, lebih baik meninggalkan satu atau dua situs di mana kerumunan orang asing berbahaya tidak akan mengganggu anak.
Akun pribadi harus ditutup untuk semua orang kecuali teman, kerabat, guru, dan orang penting lainnya dari kehidupan nyata.
2. Ingatkan anak kamu tentang reputasinya. Ingatkan bahwa semua yang diunggah di internet tetap ada di internet, dan misalnya memberikan argument yang terlalu keras dan radikal, dapat meninggalkan jejak sehingga mungkin berpengaruh pada karir dan pendidikan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, jelaskan kepada anak bahwa, sebelum memilih kosa kata yang terlalu ekspresif, mereka harus memikirkan cara lain yang lebih dapat diterima untuk mengekspresikan diri.
3. Buatlah akun untuk umum bersama anak kamu. Jangan mengungkapkan informasi sensitif apa pun - alamat, nomor sekolah, telepon, tempat yang sering dikunjungi, tautan ke halaman kerabat.
Jika akun tersebut benar-benar memiliki popularitas, maka semua data ini dapat digunakan untuk membahayakan anak dan keluarga kamu. Ajari anak tentang apa yang harus disebarkan kepada dunia dengan tepat.
4. Beri tahu anak tentang cyber-stalking. Penguntitan dunia maya adalah pelecehan online yang berpotensi berkembang menjadi pelecehan dunia nyata. Ini bukan tentang troll yang menghina atau menyinggung pihak tertentu, melainkan tentang orang-orang yang mencari hubungan atau pertemuan lebih dekat.
Ini tentang bagaimana penggemar berperilaku dengan idola mereka. Seorang anak harus mengetahui bahwa hal ini dapat terjadi jika akunnya menjadi populer dan ingat bahwa dalam berkomunikasi personal dengan orang asing di akun publik juga dilarang untuk mengungkapkan informasi sensitif meskipun komunikasi ini telah berlangsung lama.
Gunakan Antivirus
5. Atur keamanan semua akun jejaring sosial. Ketika kamu menjadi orang publik, di satu sisi jejaring sosial akan berubah menjadi bagian utama kehidupan, dan di sisi lain, terdapat segelintir pihak yang ingin meretas akun kamu. Dengan demikian, kehilangan nama pengguna/sandi akan menjadi lebih mudah bagi anak.
Untuk mengurangi risiko tersebut, gunakan perangkat lunak anti-virus, kata sandi kompleks yang berbeda untuk semua akun, menerapkan otentikasi dua faktor di manapun untuk menerima kata sandi sekali pakai yang akan dikirim ke nomor telepon kamu serta metode pemulihan kata sandi cadangan jika memungkinkan.
6. Mempersiapkan anak menghadapi invasi troll internet. Bahkan jika popularitasnya tidak begitu banyak, orang asing yang gemar mengejek orang lain mungkin akan muncul ke permukaan.
Jelaskan kepada anak bahwa apa pun yang dikatakan orang-orang tersebut tidak perlu dihiraukan. Setiap orang memiliki gaya tersendiri dalam menghadapi orang-orang seperti itu di depan umum: seperti mengabaikan atau menghapus komentar mereka, sementara yang lain menjawabnya sama kasarnya.
Itu semua tergantung pada persona yang dibuat. Di saat yang sama, kamu tidak perlu menanggapi komentar tidak menyenangkan di akun pribadi. Jelaskan kepada anak bahwa pilihan berperilaku agresif bukan menjadi pilihan.
7. Ingatkan anak mengenai hukum. Beberapa negara memiliki peraturan cukup ketat mengenai perilaku di internet. kamu dan buah hati harus terlebih dahulu memeriksa apakah topik yang dipilih untuk konten blog aman untuk dibicarakan.
Berita Terbaru
Tak Terima Keponakan Dimarahi, Pria di Kupang Tebas Tetangga dengan Kapak
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
Menkum Bandingkan Denda Damai Kejagung dengan Prabowo Akan Maafkan Koruptor
Penghasil Terbesar, Negara Ini Justru Larang Bawa Durian di Transportasi Umum
Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge 2024 Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
Terlambat Sholat Subuh, Masih Bolehkah Lakukan 2 Rakaat Qobliyah? UAS Menjawab
BI Periksa Uang Terkelupas yang Bikin Resah Warga Sulsel, Ternyata Asli
Detik-Detik Sambaran Petir Tewaskan 2 Petani, Satu Berteduh di Gubuk Lainnya di Pematang Sawah
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah