Doni Ungkap Penyebab Ruang ICU RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Hampir Penuh

Doni menyebut, ruang ICU di 20 RS rujukan pasien Covid-19 Jakarta okupansi rate-nya mencapai 100 persen.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Sep 2020, 15:27 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 15:27 WIB
Doni Monardo
Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020), Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo mengatakan, wilayah administratif setingkat kabupaten/kota yang masih bertahan di zona hijau berjumlah 92. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo membenarkan ketersediaan ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta hampir penuh.

Kendati begitu, Doni membeberkan penyebab ruang ICU RS rujukan Covid-19 penuh lantaran jumlah tempat tidurnya tidak dimaksimalkan.

"Ruang ICU mengalami peningkatan, itu betul sekali, Ada 20 RS Covid Jakarta yang jumlah okupansi rate-nya mencapai 100 persen. Karena rata-rata ruang ICU yang penuh itu hanya diisi oleh 8 bed. (Padahal) bed untuk ICU di atas 10," ujar Doni usai rapat terbatas "'aporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).

Doni mencontohkan, ada 47 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta yang mengisi ruang ICU dengan 10 tempat tidur. Sementara, 20 rumah sakit yang ruang ICU-nya telah terisi penuh hanya memiliki satu hingga dua tempat tidur saja, padahal bisa diisi maksimal delapan.

"Jadi kami sudah berikan dokumen dari Kemkes kepada tim komunikasi publik dari satgas," jelas Doni.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Antisipasi Ruang ICU Penuh

Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan alat ventilator di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Doni menilai, jumlah ICU semakin terbatas penting disikapi bila tidak ditangani dengan baik. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar prediksi 17 September tentang seluruh ICU RS penanganan Covid-19 di DKI akan penuh tidak terjadi.

"Pak Menkes dan jajaran TNI-Polri telah melakukan berbagai langkah. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI, termasuk didukung oleh seluruh pimpinan RS Covid di Jakarta," Doni menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya