Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 20 kelompok tani dan penyuluh swadaya beserta istri se-Kabupaten Tapin mengikuti kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Selasa (15/09/2020) kemarin.
Kegiatan PLEK di Kabupaten Tapin dilaksanakan di 3 BPP, yaitu BPP Binuang yang diikuti 6 pasangan, BPP Lokpaikat 10 pasangan dan BPP Candi Laras Utara 4 pasangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan pertanian harus dilakukan secara maksimal. Karena itu, sisi SDM termasuk dari Kelompok Tani juga dapat perhatian.
Advertisement
"Kita ingin pertanian diisi oleh SDM-SDM berkualitas. Oleh sebab itu, kita berharap agenda pelatihan seperti PLEK bisa diikuti dengan baik dan diimplementasikan dengan benar, sehingga pertanian tidak hanya tumbuh secara produksi, tetapi juga manajemennya," ujar Syahrul seperti rilis yang diterima media.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan dari PLEK juga bisa memperkuat Kostratani.
"Kalau ingin membangkitkan, atau membangun pertanian, maka harus lebih dahulu membangun SDM pertanian," ujarnya.
Â
Ketahanan Pangan
Sementara Kepala Seksi Ketenagaan dan Penyuluhan M Ahyat mengatakan, tujuan pelatihan guna meningkatkan ketahanan pangan. Ini agar setiap peserta dapat menyusun dan merencanakan keuangan usaha tani sehingga keuangan tani mereka dapat terkontrol dan dapat memanfaatkan layanan perbankan.
"Pelatihan pelatihan literasi dan edukasi keuangan merupakan program integrasi partisifasi pertanian dan managemen irigasi (IPDMIP) dari Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan)," ujar Ahyat.
Advertisement