Liputan6.com, Jakarta Meski ketentuan protokol kesehatan telah ditetapkan, Polsek Bekasi masih menemukan kerumunan pengunjung di sejumlah kafe. Salah satunya di kawasan Bekasi Selatan yang belum lama ini viral di media sosial.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii menyampaikan, pihaknya tak habis pikir dengan adanya kerumunan pengunjung di sebuah kafe tanpa menaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Kita memang dengan personel terbatas ya keliling ke kafe-kafe yang banyak itu. Yang sudah mentaati kita kontrol lagi. Mungkin balik lagi (membandel) atau gimana," tutur Imam saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (26/9/2020).
Advertisement
Imam mengaku pihaknya melakukan kontrol rutin tiap malam ke berbagai tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Tidak terkecuali kafe yang belakangan viral tersebut.
"Tiap malam kita razia terus. Nanti kita libatkan Satpol PP sebagai penegak Perda untuk melaksanakan. Kalau masih membandel ya nanti sampai tahap penyegelan," jelas dia.
Malam ini, rencananya petugas kepolisian dan Satpol PP akan kembali melakukan pengecekan ke berbagai tempat, termasuk kafe yang viral tersebut. Dia berharap masyarakat dapat bekerjasama untuk menaati protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau dari surat edaran Pak Wali Kota itu sampai pukul 21.00 WIB boleh makan di tempat, terus sampai pukul 23.00 WIB melayani take away. Jadi boleh buka tapi harus taat. Kalau di DKI enaknya kan tutup semua, jadi kita enak di lapangan," Imam menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berkerumun, Kafe di Bekasi Viral
Sebelumnya, sebuah kafe di wilayah Bekasi Selatan viral di media sosial. Kafe tersebut ramai dikunjungi muda mudi tanpa adanya penerapan protokol kesehatan penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Jumat 25 September 2020 malam. Namun, Imam masih menelusuri kebenaran waktu kejadian.
"Iya, harus kita tindaklanjuti. Sebetulnya setiap malam kita sampaikan imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan. Tapi kalau sekali dua kali masih membandel ya harus ada tindak lanjut," tutur Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (26/9/2020).
Advertisement