25 Pegawai di Pemkab Bekasi Positif Covid-19, Semuanya OTG

25 orang dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 09 Okt 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 17:00 WIB
Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga
Petugas menyemprotkan disinfektan kepada tim medis dan pasien sebelum memasuki Pusat Rawat Isolasi Khusus Mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Dinas Kesehatan Bekasi menyiapkan 57 tempat tidur di rumah sakit darurat itu untuk pasien Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, 25 orang dari 4.000 Aparatur Sipill Negara (ASN) dan non ASN di Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19.

Dia menuturkan, hasil ini berdasarkan laporan tes usap Covid-19 yang telah dilakukan oleh para ASN.

"Ada 25 orang yang positif, ASN dan non-ASN," kata Alamsyah, Jumat (9/10/2020).

Dia menegaskan, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, semuanya tak bergejala atau OTG. Mereka pun diduga terpapar di luar lingkungan kerja.

"Hasil tracking dapat (terpapar Covid-19) di luar kerja. Jadi mereka terpapar bukan saat berada di tempat kerja," jelas Alamsyah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bukan Klaster Baru

Alamsyah menegaskan, kasus Covid-19 para ASN ini bukan klaster di lingkungkan Pemkab Bekasi. Pasalnya, ini bukan dari satu dinas saja.

"Ini bukan klaster, karena bukan di satu dinas saja," ucap dia.

Dia menuturkan, Pemda sudah melakukan tracing terhadap keluarga dan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Upaya ini untuk meminimalisir penularan virus semakin meluas.

Sementara pelayanan di dinas terkait juga tetap dibuka untuk publik, dengan protokol kesehatan yang lebih diperketat.

"Pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. Hanya saja kita menerapkan WFH sebanyak 75 persen, dan 25 persen dari kantor," tandas Alamsyah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya