4 Hal Terkait Banjir yang Rendam Perumahan di Bekasi

Banjir merendam perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan Sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Okt 2020, 16:06 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2020, 16:06 WIB
banjir
Banjir di Perumahan Kuda Mas Bekasi Sudah ke 4 kali terjadi. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir merendam beberapa kawasan yang ada di Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (25/10/2020) dini hari.

Tepatnya banjir merendam perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan Sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi. Rata-rata ketinggian banjir 1 hingga 1,5 meter.

"Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Hendra saat dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu dini hari (25/10/2020).

Namun hingga siang ini, menurut Hendra, sejumlah lokasi banjir di sekitar bantaran Sungai Bekasi sudah mulai surut.

Salah satunya di Perumahan Jatirasa, Bekasi, yang semula ketinggian banjir mencapai 200 sentimeter.

"Maksudnya surutnya bertahap gitu, misal Jatirasa itu dari 200 sentimeter sekarang sudah 170 sentimeter," ucap Hendra.

Berikut 4 hal terkait banjir yang merendam beberapa kawasan di Bekasi, Jawa Barat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tinggi Air 1 Meter Lebih

Banjir Bekasi
Warga Perumahan Mustika Gandaria meminta pemerintah Bekasi menanggulangi banjir. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Beberapa perumahan yang berada di bantaran jalur sungai yang mempertemukan Sungai Cileungsi dan Cikeas, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu dini hari terendam banjir. Rata-rata ketinggian 1 hingga 1,5 meter.

"Beberapa perumahan yang terdampak dengan rata-rata tinggi air di atas satu meter. Yang paling tinggi di Villa Jatirasa, ketinggian 190 sentimeter," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Hendra saat dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu dini hari (25/10/2020).

Hendra mengatakan, tinggi air di jalur pertemuan sungai Cileungsi dan Cikeas masih di atas normal yakni mencapai 715 sentimeter pada Minggu dini hari ini.

Tingginya air di jalur sungai tersebut berasal dari derasnya hujan di Bogor, Jawa Barat, sepanjang Sabtu 24 Oktober 2020.

Jalur Sungai Cikeas dan Cileungsi yang berhulu di Bogor melintasi Kota Bekasi dan bertemu di satu jalur Sungai Bekasi.

 

Rendam Beberapa Perumahan dengan Ketinggian Air Beragam

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Hendra menuturkan, beberapa perumahan yang terdampak banjir pada Minggu dini hari ini, antara lain Villa Nusa Indah, Kemang Ifi, Pondok Mitra Lestari, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, dan pemukiman lainnya yang berada di pinggir jalur sungai tersebut.

Tinggi air yang menggenang beberapa perumahan tersebut variatif antara 40 sentimeter hingga 190 sentimeter.

"Ini karena hujan di hulunya di Bogor, airnya meninggi sejak Sabtu malam. Di sungai masih 715 sentimeter," kata Hendra.

 

Warga Mengungsi

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

 

Hendra memaparkan, banjir yang merendam sejumlah kawasan di Kota Bekasi memaksa puluhan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) mengungsi. Mereka dievakuasi ke sejumlah lokasi pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.

"Gang Mawar VI (RT 008/003) air sudah memasuki pemukiman warga. Dan warga sudah mengungsikan diri, ketinggian air kurang lebih 1 meter," kata Hendra.

Dia menyebut, tidak smeua warga mengungsi ke Posko BNPB. Ada pula warga yang memilih ke rumah saurdara mereka masing-masing.

"Yang mengungsi di PGP ada 80 orang di posko BNPB, yang lain di rumah saudara. Kita enggak bisa maksain di tengah Covid-19," papar dia.

Hendra menyatakan, warga terdampak banjir yang mengungsi juga tetep menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari menjaga jarak hingga penggunaan masker.

Selain itu, dia menyatakan, pihaknya masih terus melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah lokasi banjir lainnya di Kota Bekasi, seperti di Villa Jatirasa.

"Tim masih evakuasi di lapangan, kami utamakan evakuasi anak kecil, ibu hamil, orang sakit dan lansia," jelasnya.

Saat Ini Banjir Mulai Surut

Banjir Putuskan Akses Jalan Raya Pondok Gede
Warga terjatuh saat melintasi banjir yang merendam Jalan Pondok Raya Gede, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Sejumlah ruas jalan tergenang dan akses ke beberapa wilayah terputus, salah satunya Jalan Pondok Raya Gede. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hendra menyatakan, sejumlah lokasi banjir di sekitar bantaran Sungai Bekasi sudah mulai surut.

Seperti yang terjadi di Perumahan Jatirasa, Bekasi yang semula ketinggian banjir mencapai 200 sentimeter.

"Perumahan Pondok Mitra Lestari mulai surut, Perumahan Kemang Ifi mulai surut, Perumahan Jaka Kencana, Komplek AL juga mulai surut," kata Hendra.

Hendra menegaskan, semua lokasi masih tergenang banjir, namun saat ini ketinggian air di beberapa wilayah tersebut sudah berangsur surut.

"Maksudnya surutnya bertahap gitu, misal Jatirasa itu dari 200 sentimeter sekarang sudah 170 sentimeter," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya