Gali Bakat Mahasiswa dengan Ajang Pesparawi 2020 Secara Daring

Liputan6.com, Jakarta Universitas Tarumanegara menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa tingkat Nasional secara daring pada 2 hingga 7 November. Ajang ini menampilkan ratusan karya panduan suara gerejawi karya mahasiswa di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Pesparawi Adiyanto, Pesparawi daring manfaatkan kecanggihan teknologi dan melibatkan juri forensik untuk uji keahlian dan kondisi suara peserta lomba. Lomba diikuti 103 tim dari berbagai Perguruan Tinggi di indonesia. Hasil seleksi administrasi 55 tim dinyatakan lolos ada akan ikut lomba secara virtual.

"Dari yang lolos ini akan diseleksi dewan juri bersama juri untuk ditentukan 5 pemenang," ujarnya, Senin (2/11/2020).

Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menyatakan, lomba Pesparawi tahun ini lebih menarik karena dilakukan secara daring.

"Acara ini akan sangat spesial karena kita bisa lahirkan karya terbaik melalui kegaiatan kemahasisa yangg bereputasi tinggi," katanya.

Kegiatan Pesparawi ini, sambungnya, sangat penting untuk menjaga kebersamaan dan semangat menghadapi pandemi secara positif.

"Kegiatan ini relevan bagaimana kita berperilaku secara sehat tapi juga produktif dalam menghasilkan karya," ujarnya.

Menurutnya, meski pandemi masih berlangsung, mahasiswa tidak boleh stagnan, tapi harus  maju dan berkembang dalam situasi apapun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dirjen Dikti Nizam menyatakan, Pesparawi adalah program bersama Dikti yang merupakan ajang kreatifitas, sportivitas, dan solidaritas antara mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Acara ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dengan tujuan menumbuhkembangkan iman mahasiswa.

"Kepada seluruh peserta saya ucapkan selamat berprestasi. Ukir prestasi dan banyak persahabatan nusantara," ujarnya.

Direktur Pembelajaran dan kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud Aris Junaidi menambahkan, mahasiswa dari seluruh PTN-PTS yang ikut padan suara ini ada 51 kelompok. Setiap kelompok terdiri dr 25 sampai 30 mahasiswa yang mewakili kampusnya masing-masing.

u"Kami ucapkan selamat kepada tuan rumah dan peserta yang sudah berlatih keras dan berharap dewan juri bisa objektif dan menilai dari seni, kekompakan dan inti dari paduan suara gerejawi itu sendiri," ujarnya.