Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga Bencana dari November 2020-Mei 2021

Pihaknya juga memerintahkan agar dalam waktu dekat simulasi penyelamatan tsunami dilakukan di wilayah Pantai Selatan Jabar.

oleh Rinaldo diperbarui 04 Nov 2020, 15:16 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 14:21 WIB
Ridwan Kam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menetapkan status siaga bencana untuk Provinsi Jabar terkait menghadapi potensi bencana alam hidrometeorologi selama enam bulan ke depan, yakni dari November 2020 hingga Mei 2021.

"Jadi kesiagaan ini berbanding lurus dengan prediksi Badan Meteorologi, bahwa akan ada curah hujan lebih banyak dan lebih ekstrem. Sehingga kita menetapkan kesiagaan itu dari November sampai Mei. Hampir setengah tahun, enam bulan ke depan," kata Ridwan Kamil seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (4/11/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan kurun waktu status siaga bencana tersebut berbanding lurus dengan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sehingga ditetapkan selama enam bulan.

"Itu hampir setengah tahun, enam bulan ke depan. Kesiapsiagaannya itu meliputi air, cuaca, dan dari BMKG musim hujan dimulai Oktober ditambah ada potensi La Nina, jadi kami siagakan dalam dua bulan di tahun 2020 dan empat bulan di 2021," kata dia.

Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini juga meminta kepada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk siaga bencana, karena tingkat kebencanaan di akhir tahun 2019 sampai awal tahun 2020 terus terjadi seperti banjir besar di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Bandung Raya pada jelang pergantian tahun 2020.

"Kami akan coba mitigasi, dan mudah-mudahan di awal tahun ini tidak terjadi dan berkurang potensi kebencanaan, dengan semua ini kita siapkan dan bersiaga," kata Kang Emil seperti dikutip Antara.

Selain itu, pihaknya juga memerintahkan agar dalam waktu dekat simulasi penyelamatan tsunami dilakukan di wilayah Pantai Selatan Jabar, sekaligus penanaman 50 juta pohon di wilayah hulu dan hilirnya.

"Untuk penanaman sedang berlangsung, tapi di akhir tahun dimaksimalkan di daerah yang kritis, atau ada potensi air berlebih ke daerah-daerah di hilir," kata Kang Emil.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peralatan Penanggulangan Bencana

Dalam apel tersebut, Kang Emil memeriksa sejumlah peralatan dan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana didampingi oleh pimpinan Forkompimda Jabar lainnya, baik dari segi peralatan saat penanggulangan bencana atau untuk pemulihan pasca-bencana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya