Liputan6.com, Lebak - Curah hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat gedung SMA Negeri 3 Cibeber di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terancam longsor.Â
Agus, seorang penjaga sekolah SMAN 3 Cibeber mengatakan, jika tidak cepat ditangani, gedung sekloah tersebut bakal longsor, mengingat tanah terus bergerak akibat curah hujan yang tinggi.
Kondisi gedung bangunan yang terancam amblas antara lain dua ruang kelas, ruang perpustakaan, dan mushala dengan kerugian materil bangunan kurang lebih sekitar Rp300 juta.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya peristiwa tanah bergerak di lokasi tersebut terjadi pada Jumat (30/10) pukul 06.15 WIB, usai hujan mengguyur kawasan Lebak Banten.
"Kami hari ini mengecek kondisi dinding bangunan kelas yang retak juga melihat tanah longsor di sekitar bangunan kelas serta musala," katanya.
Agus mengatakan, pengelola sekolah sudah melaporkan kejadian bencana tanah longsor tersebut kepada BPBD Kabupaten Lebak dan BPBD Provinsi Banten. Kedua lembaga kebencanaan itu telah meninjau langsung ke sekolah yang dilanda bencana alam.
Selain itu juga kepala sekolah hingga guru terus memantau secara bergantian juga berupaya dengan melakukan pencegahan agar kondisi tanah tidak terus bergerak.
Selain mengancam gedung sekolah, longsor juga membuat sejumlah areal persawahan yang ada di bawah sekolah tertimbun material tanah longsor.
"Tanah longsor mengakibatkan tiga petak sawah yang baru ditanam padi milik warga setempat tertimbun," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Banten Sumardi mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lapangan dan dibutuhkan pengendalian yang melibatkan instansi terkait karena longsoran tanah itu berada di lokasi tebing dan perbukitan.
"Saya kira penanganan longsor yang mengancam gedung SMAN 3 Cibeber diperlukan peralatan berat," katanya singkat.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.