Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Ikut Tes Swab, Bagaimana Hasilnya?

Swab test digelar Kementerian Kesehatan dari balik penjara itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 02:36 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 00:15 WIB
Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Lakukan Swab Test
Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Lakukan Swab Test

Liputan6.com, Jakarta - Perang melawan Covid-19 belum usai. Pandemi ini tak pilih kasih, siapapun bisa terinfeksi. Tak terkecuali narapidana yang ada di balik jeruji besi.

Kementrian Kesehatan pun menggelar swab test di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Narkotika Klas IIA, Cipinang, Jakarta. Ribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan ratusan ASN yang bertugas menjalani swab test. Adapun hasil pemeriksaan yang digelar Minggu (29/11/2020), seluruhnya mendapatkan hasil negatif.

 "Ini berkat pengamanan ketat dan terus menjalankan protokol kesehatan dengan benar, membuahkan hasil yang luar biasa," kata Kalapas Narkotika Kelas IIA Jakarta, Oga Darmawan, Senin (30/11/2020).

Pihaknya, kata Oga, sangat bersyukur wabah Covid-19 yang saat ini terus mengkhawatirkan bisa ditangkal di tempatnya. Hal tersebut dapat terwujud setelah pihaknya menerapkan prosedur yang sangat ketat di dalam lapas.

"Karena selama ini memang tidak menerima kunjungan, dan rutin menggelar swab test, wabah ini bisa dicegah dengan baik," ujarnya.

Dengan hasil memuaskan itu, pihaknya akan terus menjaga kondisi yang ada dan terbebas dari Covid-29. Dimana protokol kesehatan terus dan wajib dilakukan oleh semua ASN maupun WBP.

"Cek suhu tubuh, pakai masker, dan hindari kerumunan akan selalu dilakukan didalam Lapas," ungkapnya.

Dengan upaya yang dilakukan itu, sambung Oga, pihaknya pun kembali di nobatkan sebagai juara 1 tingkat nasional lapas dengan penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia. Hadiah itu merupakan yang kedua kalinya didapat setelah pada HUT pemasyarakatan digenggam.

"Jangan sampai di tempat kami WBP menjadi korban dan kita mohon jangan sampai terjadi. Sampai detik ini, lapas narkotika bebas dari penularan," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya