Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Shobri Lubis mengaku tengah mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin 14 Desember 2020. Dia mengatakan, kedatangannya guna menjalani pemeriksaan sebagai tersangka atas dugaan kasus kerumuman massa di Petamburan, Jakarta Pusat pada pertengahan November 2020 kemarin.
"Kami akan datang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus kerumunan Maulid Nabi di Petamburan," ujar Shobri dalam videonya yang dibagikan via channel Youtube LDTV, seperti dilihat Liputan6.com, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Shobri mengaku dalam kondisi sehat. Dia juga menyatakan datang dengan suasana hati gembira. Dia berharap, pendukung dan anggota FPI dapat mendoakan kelancaran jalannya pemeriksaannya hari ini.
Advertisement
"Alhamdulilah jami tetap semangat kami tetap gembira tetap bersahaja dan kami berharap kepada para pendukung dan simpatisan FPI, ayo tetap semangat dalam berjuang dan berkorban khususnya membela khususnya Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang terzalimi yang sekarang mendekam dalam penjara," harap Shobri.
Lewat pesan singkat itu, Shobri juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengawal kasus yang menewaskan enam anggota Laskar FPI. Mereka diduga ditewaskan oleh anggota polisi secara tidak manusiawi.
"Penting juga kita tidak boleh melupakan terhadap 6 syuda korban pelanggaran HAM berat yang dianiaya dan dibunuh, bangkit tetap berjuang tetap semangat," Shobri menandasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Baku Tembak dari Polri
Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya dan sekelompok orang yang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terlibat baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek.
Peristiwa itu bermula saat enam polisi menyelidiki terkait rencana pengerahan massa pada pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB hari ini. Polisi mendapatkan informasi, akan ada pengerahan massa ke Polda Metro Jaya saat pemeriksaan tersebut.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, anggota kemudian bertemu dengan kendaraan yang ditumpangi pengikut Rizieq Shihab di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu terjadi pada pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).
Kendaraan petugas itupun dipepet dan diserang. Baku tembak pun tak terhindarkan. Fadil Imran menyebut, ada 10 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab di mobil tersebut.
Akibat baku tembak itu, enam orang di antaranya yang disebut Fadil sebagai anggota laskar khusus itu tewas.
"Kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang itu ada enam yang meninggal dunia," papar Fadil.
Advertisement