Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim 88 dari 169 paslon yang didukung di Pilkada 2020 memenangkan kompetisi pilkada versi hitung cepat.
"Hasil ini di atas ekspektasi partai. 52% dari total paslon yang kami dukung memenangkan pilkada. Sebagai sebuah partai baru dan baru memiliki 72 kursi DPRD, hasil ini sangat menggembirakan,” ujar Sekretaris Jenderal DP PSI Raja Juli Antoni, dalam keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Baca Juga
Antoni menjelaskan, seluruh kader PSI turun mendukung paslon yang didukung partai di daerahnya. Kader-kader PSI melakukan canvassing, membuat webinar, membuat kegiatan bersama warga, komunikasi di media sosial hingga menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Advertisement
“DPP PSI mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader yang sudah bekerja keras selama pilkada. Tak mudah tentunya melakukan kegiatan partai di tengah pandemi seperti saat ini. Terima kasih juga telah sungguh-sungguh mendengarkan perintah partai agar tetap mendukung paslon dengan bermartabat, menjauhi politik uang serta tegas mematuhi protokol kesehatan,” kata Antoni.
Antoni juga mengucapkan selamat kepada paslon yang terpilih dan mengingatkan agar segera menyusun rencana kerja konkrit untuk periode kepemimpinannya.
“PSI mengucapkan selamat kepada paslon yang terpilih. Juga selamat sekaligus terima kasih atas Kerjasama selama pilkada untuk teman-teman partai mitra koalisi. Semoga hasil ini memberikan dampak yang baik dan konstruktif untuk daerah hingga skala nasional,” ungkap Antoni.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Terus Kritis
Namun Antoni juga mengingatkan agar paslon terpilih menjauhi praktik-praktik buruk dalam mengelola pemerintahan. PSI akan terus menjadi mitra kritis untuk paslon yang terpilih.
“Bagi PSI, anti-korupsi, antiintoleransi, transparansi, pro lapangan pekerjaan, layanan publik yang prima dan andal, adalah harga mati. Paslon yang terpilih harus sungguh-sungguh memperhatikan nilai-nilai tersebut. PSI selain membantu jalannya pemerintahan paslon pemenang tetap akan kritis jika terkait hal-hal tersebut,” pungkas Antoni.
Advertisement