Kakorlantas Polri Sebut 30 - 31 Desember Puncak Arus Mudik Tahun Baru

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono mengatakan jajarannya akan melakukan rapid/swab test antigen secara acak kepada para pemudik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 29 Des 2020, 07:18 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 07:18 WIB
Persiapan Astra Tol Cipali Hadapi Libur Nataru 2020
Pengelola Cipali menyatakan siap mengawal kelancaran arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono mengatakan jajarannya akan melakukan rapid/swab test antigen secara acak kepada para pemudik pada liburan Tahun Baru 2021 yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kira-kira swab antigen itu diperuntukkan bagi masyarakat yang kondisi kesehatannya kurang sehat, silakan mengecek kesehatannya," ujar Istiono melalui siaran pers, Jakarta, Senin 28 Desember 2020.

Ia melanjutkan, "Nah, bila petugas menemukan ada rombongan mobil yang tidak patuh protokol kesehatan, kami arahkan ke sini untuk random check sehingga mengetahui kira-kira positif atau negatif. Di sini dilakukan swab antigen gratis." 

Hal itu disampaikan Kakorlantas saat meninjau pelaksanaan Operasi Lilin 2020 di Rest Area KM 575, Ngawi, Jawa Timur, Senin.

Istiono menambahkan bahwa pada hari Senin tercatat 100 orang yang melewati tol tersebut telah mengikuti rapid test antigen ini.

"Random check ini ada 100 orang yang dilakukan pemeriksaan. Ini rutin dilakukan sampai 4 Januari saat arus balik nanti," kata Istiono yang dikutip dari Antara.

Istiono mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menekan penyebaran penularan COVID-19.

Terkait dengan arus mudik Tahun Baru 2021, Kakorlantas memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 30 dan 31 Desember 2020.

Oleh karena itu, berbagai persiapan pengamanan lalu lintas sudah disiapkan, termasuk untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Pada tanggal 30—31 Desember nanti sebagai puncak arus mudik tahun baru," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pengamanan Maksimal

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2020 secara nasional, Kakorlantas memastikan Polri bersama jajaran TNI dan stakeholders terkait akan melakukan pengamanan secara maksimal dan berkala.

Hal itu menyusul imbauan pemerintah untuk meniadakan perayaan Natal dan tahun baru yang mengumpulkan banyak orang demi mencegah penyebaran COVID-19.

Polisi beserta TNI dan jajarannya terus memantau dan menjaga situasi kamseltibcarlantas. Pada tahun baru dilarang dilakukan kegiatan-kegiatan malam tahun baru.

"Izin keramaian di titik-titik tertentu seperti di perhotelan pun tidak dikeluarkan. Selain itu, juga telah diterbitkan Maklumat Kapolri tentang masalah kerumunan. Tidak ada kegiatan perayaan malam tahun baru untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Istiono.

Dalam kegiatan peninjauan Operasi Lilin 2020 di Rest Area KM 575 Ngawi tersebut, Kakorlantas didampingi Dirlantas Polda Jatim beserta jajaran.

Ia menyebutkan jumlah personel dalam Operasi Lilin 2020 sebanyak 123.451 personel gabungan Polri/TNI dan stakeholders terkait di seluruh Indonesia.

Pengerahan personel, kata dia, difokuskan pada pengamanan titik-titik terminal bus, bandara, stasiun, pelabuhan, gereja, tempat-tempat wisata, dan jalur-jalur mudik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya