Tranjakarta Persilahkan Operator Pilih Pabrikan Bus Listrik Terbaik

Transjakarta menurutnya menyerahkan pemilihan Merek kepada Operator karena skema kerjasama dengan Pola BDMI atau BSPA yang baru dijalankan Oleh Transjakarta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Jan 2021, 10:32 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 10:32 WIB
Aturan WFH 75 Persen
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, kebijakan 75 persen karyawan bekerja dari rumah (WFH) akan diterapkan sebelum pergantian tahun 2020 ke 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini penyedia bus listrik berlomba menyediakan armada untuk mendukung program Langit biru yang dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan para operator Transjakarta yang akan menggunakan bus listrik dapat memilih bus sendiri dengan kualitas yang baik disertai dukungan penuh purna jual dari APM. 

Transjakarta menurutnya menyerahkan pemilihan Merek kepada Operator karena skema kerjasama dengan Pola BDMI atau BSPA yang baru dijalankan Oleh Transjakarta.

"Pada prinsipnya, kami menyambut baik antusiasme yang sekarang ada, baik itu dari pabrikan luar negeri maupun dalam negeri untuk berpartisipasi dalam mengadakan Bus Listrik bagi para operator. Kalau semua lulus kajian dan uji teknis dari Dishub maka kami akan memberikan kriteria Komersialnya nanti." katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Adapun, Transjakarta telah sukses melakukan ujicoba komersial sebanyak 2 unit bus listrik merek BYD yang bekerjasama dengan PT Bakrie Autopart. 

Transjakarta juga akan merencanakan untuk melakukan ujicoba unit- unit bus listrik dari pabrikan lain

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Dapat Dioperasikan Pertengahan 2021

Sardjono berharap di tahun 2021 secara bertahap pada pertengahan semester kedua, bus listrik sudah mulai dapat digunakan dan dirasakan oleh masyarakat Jakarta, sementara untuk mekanisme kerjasamanya masing masing pabrikan harus terlebih dahulu lolos uji teknis yang dibuktikan dengan dokumen dokumen teknis dari dishub.

"Barulah kami bisa memberikan kesempatan untuk ujicoba secara komersial sebelum nantinya pihak Operator akan melakukan penjajagan untuk melakukan pembelian,” tambah Jhony.

Pada 2020 lalu, Transjakarta juga telah sukses melaksanakan program uji coba bus listrik dengan berbagai metode sebagai pemenuhan persyaratan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya