Moeldoko: Babinsa - Babinkamtibnas Garda Terdepan Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Menurut Moeldoko, cara terkait pernah sukses saat Indonesia menggelar program vaksinasi polio beberapa tahun silam.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Jan 2021, 20:44 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 20:44 WIB
Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta peran aktif TNI dan Polri di seluruh Indonesia untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Caranya, dengan pelibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Babinkamtibnas) di tiap wilayah.

"Babinsa dan Babinkamtibmas berfungsi sebagai garda terdepan dalam menyosialisasikan, mengawal pendistribusian, hingga pelaksanaan vaksinasi," kata Moeldoko dalam siaran pers diterima, Senin (19/1/2021).

Menurut Moeldoko, cara terkait pernah sukses saat Indonesia menggelar program vaksinasi polio beberapa tahun silam. Dia percaya, dengan hadirnya TNI-Polri program vaksinasi Covid-19 secara nasional dapat berjalan baik tanpa isu penolakan masyarakat.

“Pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk menempatkan keselamatan masyarakat pada prioritas paling tinggi,” yakin Moeldoko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Orang Pertama Divaksin

Diketahui, vaksin digunakan dalam program vaksinasi nasional saat ini adalah Vaksin Sinovac yang telah melalui uji klinis dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan halal dan suci terhadap vaksin ini.

Presiden Joko Widodo, pada 13 Januari 2021 telah menjadi orang pertama penerima vaksin terkait. Hal itu dilakukan Jokowi bersama sejumlah jajaran di pemerintahan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan figur publik di Istana Negara Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya