Komitmen Menteri PAN-RB Tangkal Radikalisme di ASN Mendapat Apresiasi

Budi mengatakan, dalam kurun beberapa waktu belakangan ini banyak oknum ASN yang terpapar radikalisme.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2021, 01:01 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 21:24 WIB
kumolo
Menteri PAN-RB Tjahyo Kumolo menerima delegasi Alumni Perguruan Tinggi Jawa Barat Peduli Pancasila di kantornya, Kamis (21/1/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Alumni Perguruan Tinggi Jawa Barat Peduli Pancasila mengapresiasi komitmen pemerintah melalui Menteri PAN-RB dalam menangkal radikalisme di kalangan ASN. Mereka mengajukan rekomendasi untuk memberantas radikalisme di kalangan ASN, terutama pada lingkungan kampus di Jawa Barat.

"Kami mengapresiasi komitmen Menteri PAN-RB Pak Tjahjo Kumolo dalam menangkal radikalisme di kalangan ASN. Kami berharap komitmen tersebut dapat diimplementasikan melalui regulasi yang dapat diterbitkan dan diberlakukan oleh para ASN," ujar Juru Bicara Alumni Perguruan Tinggi Peduli Budi Hermansyah usai melaksanakan audiensi dengan Menteri PAN-RB di Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Budi mengatakan, dalam kurun beberapa waktu belakangan ini banyak oknum ASN yang terpapar radikalisme. Menanggapi hal tersebut, menurutnya, Menteri PAN-RB sudah seyogyanya memperjelas visi dan misi organisasi serta manajemen yang berdasar pada unsur kesetiaan kepada ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila.

"Syarat kesetiaan pada ideologi NKRI adalah hal yang sangat penting bagi ASN sehingga Menteri PAN-RB mengadakan gebrakan berupa pemberlakuan regulasi yang mengikat ASN dan membuat pakta integritas bagi semua ASN untuk setia kepada 4 Pilar Kebangsaan," kata Budi didampingi Ummy Latifah yang juga Perwakilan Alumni Unpad Peduli Pancasila.

Sementara itu, perwakilan dari Gerakan Anti Radikalisme Alumni (GAR) ITB Shinta M Hudiarto mengapresiasi terbitnya Perpres 7/2021 dan berharap Satgas SKB 11 Menteri bisa bergerak lebih optimal dan mau bersinergi dengan perwakilan-perwakilan perguruan tinggi negeri dalam pelaksanaannya.

Para alumni tersebut berharap dengan adanya program jangka panjang dan jangka pendek melalui regulasi yang jelas dapat menangani dan membersihkan ASN dari paham radikalisme.

"Kami mengapresiasi Menteri PAN-RB yang telah menerima serta menyambut baik masukan-masukan kami, bahkan menyatakan akan menindaklanjuti dengan lebih mengoptimalkan peran Satgas SKB 11 Menteri," ujar Budi

"Kami juga mengapresiasi Menteri PAN-RB yang telah menerima kami dengan mengajak para pejabat terkait pembinaan terhadap ASN," sambungnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kesungguhan Melawan Radikalisme

Hadir dalam pertemuan tersebut Supranawa Yusuf (Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara), Agus Pramusinto (Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara/KASN), Tasdik Kinanto (Wakil Ketua KASN), Rini Widyantini (Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Kementerian PAN-RB), Yoyon Tony (Staf Khusus Menteri PAN-RB Bidang Radikalisme), Teguh Widjinarko (Plt. Deputi SDM Aparatur Kemen PANRB), dan Jufri Rahman (Plt. Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas dan Pengawasan Kementerian PAN-RB).

"Penerimaan dengan pejabat terkait secara lengkap memberikan kepercayaan kuat bagi kami bahwa Pemerintah bersungguh-sungguh dalam melawan radikalisme, khususnya di lingkungan ASN," kata Budi.

Hadir pula para perwakilan lain Alumni PT Jawa Barat Peduli Pancasila dalam pertemuan tersebut, yaitu Ummy Latifah dan M Fariza Y Irawady dari Alumni Unpad Peduli Pancasila, M Lukman Nurhakim dari Lingkar Parahyangan, dan R. Yusep Halandi dari Alumni IKIP dan UKI untuk 4 Pilar Kebangsaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya