Pilkada DKI 2024, PKB Lirik Artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica

Ketua DPP PKB Luqman Hakim menyebut, partainya melirik tokoh eksternal yang berprofesi sebagai artis sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2021, 17:50 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2021, 17:50 WIB
[Bintang] Tersandung Kasus Narkoba, 8 Artis Indonesia Ini Ditangkap di Rumahnya
Raffi Ahmad ditangkap di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 27 Januari 2013. Ia terbukti mempunyai ganja dan pil ekstasi. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKB Luqman Hakim menyebut, partainya melirik tokoh eksternal yang berprofesi sebagai artis sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Meski, kata dia, ada pula beberapa kader internal partai yang disiapkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Artis yang taksir PKB yakni Raffi Ahmad serta Agnes Monica.

"Dari luar unsur partai, PKB juga melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," kata Luqman kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Sementara beberapa kader internal yang disiapkan PKB adalah Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamrizal, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas.

"Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024. Tapi kalau dipaksa bicara Pilgub 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni," kata Luqman.

Dia juga menanggapi pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Irwan Fecho atas dugaan keputusan tidak melanjutkan pembahasan RUU Pemilu karena Presiden Joko Widodo menyiapkan Gibran Rakabuming di Pilkada DKI 2024. Luqman mengatakan hal itu spekulatif dan mengada-ada.

Jika pun benar Gibran berniat maju, ia memiliki hak politik yang dilindungi konstitusi. Partai koalisi, kata Luqman, tidak punya kepentingan atas itu.

"Tentu Gibran dan Pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu. Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Konsentrasi Pandemi

PKB bersikap menunda pembahasan RUU Pemilu karena pemerintah perlu konsentrasi menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya.

"Partai-partai koalisi pemerintah yang lain tentu memahami situasi ini dan karenanya memberikan dukungan penuh agar agenda pemerintah ini berhasil cemerlang sehingga kesehatan dan ekonomi rakyat dapat dipulihkan kembali. Menurut PKB, keputusan ini sama sekali tidak ada agenda kepentingan politik personal seperti yang dispekulasikan itu," jelas Luqman.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya