Menkes: Varian Baru Covid-19 dari India dan Afsel Sudah Masuk Indonesia

Budi mengatakan ada dua insiden varian Covid-19 dari India B.1617 yang ditemukan di Jakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Mei 2021, 13:36 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 13:32 WIB
Larangan WNA Masuk Indonesia
Warga Negara Asing (WNA) berbincang dengan personel TNI saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (29/12/2020). Pemerintah Indonesia melarang masuk WNA dari semua negara mulai 1 hingga 14 Januari 2021 menyusul varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumunkan dua varian baru Covid-19 dari India dan Afrika Selatan sudah masuk ke Indonesia. Budi mengatakan ada dua insiden varian Covid-19 dari India B.1617 yang ditemukan di Jakarta.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

"Jadi selain mutasi yang di Inggris yang sekarang ada 13 insiden sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," sambung dia.

Dia mengatakan, dua varian Covid-19 ini merupakam kategori mutasi virus yang sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, dua varian virus ini memiliki tingkat penularan yang relatif lebih tinggi.

"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Disiplin Protokol Kesehatan

Untuk itu, dia meminta agar testing, tracing (pelacakan), dan treatment dilakukan dengan disiplin. Selain itu, Budi mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, khususnya memakai masker.

"Apa pun virusnya apa pun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker mencuci tangan menjaga jarak insyaAllah harusnya penularan tidak terjadi," ujar Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya