Nadiem Harap Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dorong PTM Terbatas di Kampus

Mendikbudristek Nadiem Makarim berharap Program Pertukaran Kampus Merdeka dapat mendorong pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di kampus dimulai.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Jun 2021, 08:41 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 08:41 WIB
Semangat Mahasiswa Disabilitas Ikuti Kelas Terapi Wirausaha
Terapis atau pengajar membimbing mahasiswa berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan telur asin saat kelas terapi mata kuliah wirausaha di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Kampusnya Manusia, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berharap Program Pertukaran Kampus Merdeka dapat mendorong pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di kampus dimulai. Dia optimistis peserta dapat mendukung pelaksanaan PTM terbatas tersebut.

"Saya berharap kepada teman-teman yang mengikuti program ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa agar perkuliahan bisa berjalan dengan aman dan nyaman," kata Nadiem dalam keterangan tulisnya, Kamis (17/6/2021). 

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa untuk berjumpa, bercerita, dan berbagi. Ditargetkan 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 

"Kalian akan mendapatkan begitu banyak pengalaman yang berharga. Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan," ujar Nadiem. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pendaftaran Pertukaran Kampus Merdeka

Nadiem mengimbau para mahasiswa untuk mendaftar program yang akan dibuka selama 14-27 Juni 2021 mendatang melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/ pertukaranMahasiswaMerdeka2021 .

Dengan program ini, mantan Bos Gojek Indonesia itu menerangkan bakal menjadi peluang bagi mahasiswa memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar. 

Kemudian, dengan berkuliah tatap muka terbatas di tempat tujuan maka mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman daerah sekaligus berkuliah secara daring untuk mengikuti 5.000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya