Soal Obat Terapi Corona , Wamenkes: Kami Akan Import dari India dan China

Dante menambahkan, Kementerian Luar Negeri tengah melakukan diplomasi terhadap negara-negara penghasil obat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Jul 2021, 00:02 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 00:02 WIB
Wamenkes Dante Saksono dalam pesan videonya terkait Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)
Wamenkes Dante Saksono dalam pesan videonya terkait Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono menyatakan, pasokan obat terapi corona Covid-19 di Indonesia relatif terkontrol. Menurut dia, hal itu dilakukan berkat upaya pemerintah yang berkordinasi dengan beberapa negara.

"Kami sadari ada obat import yang pasokan secara global sangat ketat, di antaranya Remdesivir, Actemra, Gammaraas, jadi kami akan import dari India dan China," kata Dante saat jumpa pers update penanganan PPKM Darurat secara daring, Sabtu (17/7/2021).

Dante menambahkan, Kementerian Luar Negeri tengah melakukan diplomasi terhadap negara-negara penghasil obat. Melalui diplomasi tersebut, diharapkan, negara-negara tersebut mau dan bisa membuka jalur ekspor obat mereka ke Indonesia.

"Kita sudah negosiasi dibantu Kementerian Luar Negeri agar India bisa membuka kembali eksportnya," jelas Dante.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pasokan dari China

Dante mengugkap, sejauh ini sudah ada 50 ribu vial obat terapi Covid-19 yang masuk ke Indonesia. Selanjutnya, Kementerian Kesehatan berjanji akan terus menmbah 50 ribu vial obat terapi Covid-19 per minggunya.

"Kita juga sudah buka akses ke China supaya obat-obat bisa masuk, obat yang jarang seperti Actemra, ini juga sedang kami usahakan dapatkan dari Swiss dan kami akan dapatkan obat serupa ini pasokannya dari China," Dante menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya