Jokowi: Potensi Kelautan dan Perikanan Sangat Besar, Tapi Belum Tergarap Baik

Dia menyampaikan, dengan potensi yang sangat besar, Indonesia harus fokus untuk mengembangkan agro maritim berbasis inovasi dan teknologi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Sep 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 14:04 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa sektor kelautan dan perikanan di Indonesia belum digarap secara maksimal. Menurut dia, Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar ikan dunia yang nilainya USD 162 miliar

"Negara kita memiliki potensi kelauatan dan perikanan yang sangat besar tapi belum tergarap dengan baik. Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar ikan dunia yang nilainya sudah mencapai USD 162 miliar," kata Jokowi dalam Pidato Peringatan Dies Natalis ke-58 Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual, Rabu (1/9/2021).

Dia menyampaikan, dengan potensi yang sangat besar, Indonesia harus fokus untuk mengembangkan agro maritim berbasis inovasi dan teknologi. Untuk itu, pemerintah terus berupaya mempercepat agro maritim 4.0 dengan memanfaatkan artificial intelligence, machine learning, hingga teknologi robotic.

Hal ini agar dapat menghasilkan solusi-solusi cerdas berbasis IT sebagai terobosan penting untuk mensejahterakan petani dan nelayan. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi negara maju yang berdikari di bidang pangan.

"Saya menaruh harapan besar kepada IPB untuk menghasilkan lebih banyak lagi solusi cerdas yang akan memberikan nilai tambah bagi kemajuan, bagi kemandirian sektor pangan kita. Sekaligus bisa menjadi modal penting untuk keluar dari krisis," jelasnya.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia juga memiliki banyak potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal. Untuk itu, dia menekankan Indonesia membutuhkan banyak inovasi di tengah munculnya tren pertanian 4.0.

"Inovasi untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, inovasi untuk subtitusi ekspor,inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan,obat herbal, buah-buahan dan potensi-potensi agro maritim lainnya," tuturnya.

Pengembangan Agro Maritim

Jokowi mengaku senang mendengar IPB telah mengarahkan agenda riset dan pengembangan agro maritim. Dia menilai hal ini merupakan langkah besar menuju ekonomi hijau.

"Ini sebuah langkah besar yang sangat strategis karena saya melihat masa depan negara kita ada pada ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan," ucap Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya