Orang Tua Korban Minta Kasus Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Diusut

Rezkil Khairi alias Padang satu dari 44 korban yang meninggal dunia. Ibunda Almarhum, Upi Hartati, mengatakan anaknya berada di dalam lapas karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Sep 2021, 13:13 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 13:13 WIB
Pasangan suami istri, Upi Hartati (44) dan Nursin (46) mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Orangtua korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Upi Hartati (44) dan Nursin (46) mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan suami istri, Upi Hartati (44) dan Nursin (46) mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia hendak menyerahkan data antemortem untuk mencari anaknya Rezkil Khairi yang diduga jadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. 

Berkas-berkas seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Ijasah SMA, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) diberikan kepada posko antemortem yang disediakan Gedung Cholid, RS Polri.

Rezkil Khairi alias Padang satu dari 44 korban yang meninggal dunia. Ibunda Almarhum, Upi Hartati, mengatakan anaknya berada di dalam lapas karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Rezkil divonis lima tahun penjara dan sudah hukuman selama dua tahun.

"Kabarnya 1,5 tahun lagi akan bebas," kata dia saat ditemui di RS Polri, Kamis (9/9/2021).

Selama ditahan, Rezkil tak pernah lupa mengabarkan ke keluarga. Anaknya itu selalu menghubungi lewat sambungan telepon di pagi hari atau malam hari.

"Setiap hari tanya ke kami menghubungi atau video call sudah sarapan belum," kenang Upi.

Terkahir ia berkomunikasi pada Selasa 7 September 2021 sekitar pukul 21.00 WIB. Upi ingat, Rezkil sempat meminta dikirimkan pulsa dan uang jajan.

"Malam itu, dia ngomong biasa aja, yang biasa dia omong. Dia minta uang, saya bilang iya nanti ibu kirimin," ujar dia.

Ternyata pada Rabu, 8 September 01.50 WIB, Lapas Kelas I Tangerang tempat anaknya menjalani hukuman ludes dilalap api. Upik sendiri mendapatkan kabar dari suaminya yang melihat pemberitaan di media.

"Bapak yang mengabarkan, dia lagi main ponsel dia liat lapas kebakaran," ujar dia.

Upi dan suaminya pada hari yang sama langsung menuju ke Lapas Tangerang. Ia bertolak dari rumahnya, Pasar Minggu Jakarta Selatan.

"Yaudah langsung ke sana," ucap dia.

Setibanya di sana, Upi terkejut anaknya termasuk ke dalam daftar narapidana yang meninggal dunia.

"Kata petugas sana anak saya katanya termasuk korban tewas," ucap Upi.

Minta Diusut Tuntas

Upi mengaku langsung merenung, ternyata ini adalah jawaban dari mimpi suaminya malam sebelum kebakaran.

"Bapaknya ada mimpi anak ilang, anak saya ilang. Terus saya bilang kan di lapas yah. Ternyata begini kejadiannya," ucap Upi.

Terkait hal ini, Upi meminta kasus kebakaran ini diusut hingga tuntas.

"Ya diusut lah apa mereka sudah minta tolong terus tidak dibuka," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya