Tukang Ojek di Bogor Tewas dengan Luka Bacok di Leher

Saat itu, sekitar pukul 20.30 WIB, saksi hanya melihat korban berdiri di pinggir jalan sambil memegang leher yang terluka bacokan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Okt 2021, 06:56 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Bogor - Seorang pemuda di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas dengan luka bacok di leher, Minggu malam (17/10/2021).

Korban diketahui bernama Purnama alias Gofur warga Kampung Sawah, Kecamatan Cileungsi ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Namun nyawanya tidak berhasil ditolong.

Said Solihin, pedagang kelontong di kawasan Metland Cileungsi mengaku mengenali korban. Kesehariannya sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di depan perumahan Metland.

"Memang suka nongkrong di sini juga, nyari penumpang. Kadang juga suka parkirin kendaraan," ungkap Said.

Namun ia mengaku tidak mengetahui ikhwal kejadian pembacokan yang dialami Gofur. Saat itu, sekitar pukul 20.30 WIB, ia hanya melihat korban sudah dalam keadaan terluka di leher.

"Saya lagi di dalem warung, bikin bumbu, ngelihat orang di sini (pinggir jalan) berdarah. Lagi berdiri sambil megangin leher," ujar Said.

Said lalu menghampirinya dan melihat tubuh korban berlumuran darah segar yang keluar dari leher. Ia kemudian memboyongnya ke atas trotoar dan melaporkan kejadian tersebut ke RT setempat.

"Setelah saya bawa ke pinggir biar enggak ketabrak kendaraan, saya langsung laporan ke Pak RT," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sempat Dibawa ke RS

Tak lama kemudian, adik korban tiba di lokasi dan segera membawa Gofur ke Rumah Sakit Hermina Cileungsi untuk mendapat penanganan medis.

"Korban sih belum meninggal, makanya langsung dibawa sama adiknya ke rumah sakit pakai motor," ujar Said.

Namun Gofur akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Nyawanya tak tertolong akibat kehabisan darah.

Iptu Asep Saepudin, petugas piket Polsek Cileungsi membenarkan kejadian pembacokan hingga menyebabkan korban tewas. Polisi masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini.

"Reskrim lagi cari saksi," ujar Kanit Laka Lantas Polsek Cileungsi ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya