Liputan6.com, Jakarta Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw kini menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan. Paulus Waterpauw dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Tito Karnavian mengungkap, ada alasan khusus dalam pelantikan Paulus melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2021. Menurut Tito, Paulus dipercaya membangun perbatasan negara dengan mengembangkan potensi di kecamatan perbatasan.
"Potensi-potensi yang ada di perbatasan negara khususnya kecamatan perbatasan harus dikembangkan agar perbatasan negara menjadi pusat ekonomi baru," kata Tito dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (21/10/2021).
Advertisement
Tito percaya, pembangunan di perbatasan merupakan strategi pertahanan agar masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut tidak bergantung kepada negara tetangga, sehingga rasa nasionalisme terhadap NKRI tidak berkurang.
Dinilai Berkompeten
Paulus dengan rekam jejaknya di kepolisian yang sangat luas diharapkan mampu memenuhi harapan.
"Jadi bukan hanya di Papua, yang merupakan salah satu daerah yang banyak perbatasannya baik darat maupun laut, tapi beliau juga pernah di Sumatera Utara, mantan Kepala Intelijen Polri otomatis juga memiliki pemahaman Indonesia secara menyeluruh lengkap," Tito menandasi.
Komjen Paulus Waterpauw adalah lulusan Akpol tahun 1987. Paulus Waterpauw menjadi perwira tinggi Polri sejak 18 Februari 2021. Seiring 38 tahun pengabdiannya di kepolisian, Paulus meraih karier tertingginya dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi dan mengemban tugas sebagai Kabaintelkam Polri.
Ia pernah menjadi Komandan Upacara pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 pada 17 Agustus 2006 di Istana Merdeka saat pangkatnya masih Kombes. Sebelum menduduki pangkat Bintang tiga di pundaknya, berbagai jabatan telah diembannya.
Advertisement