6 Fakta Tabrakan Beruntun Bus Transjakarta di Jalan MT Haryono Jaktim

Tabrakan beruntun bus Transjakarta terjadi Senin 25 Oktober 2021 di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 26 Okt 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 06:30 WIB
Kecelakaan beruntun di MT Haryono, Jakarta Timur yang melibatkan Bus Transjakarta di jalan MT Haryono (Istimewa)
Kecelakaan beruntun di MT Haryono, Jakarta Timur yang melibatkan Bus Transjakarta di jalan MT Haryono (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tabrakan beruntun bus Transjakarta terjadi Senin 25 Oktober 2021 di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Menurut Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono, kecelakan terjadi di jalur Transjakarta persis di dekat Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.

"Iya tabrakan depan belakang. Diduga pengemudi yang belakang ngantuk kemudian tabrak bus Transjakarta yang ada di depan," ujar Eko saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.

Sementara itu dikabarkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, puluhan orang terluka dan 2 orang meninggal dunia dalam kecelakaan Transjakarta tersebut.

"Jumlah korban 34 orang. 32 Luka dan 2 meninggal, termasuk yang sopirnya sama dua penumpang. Ini saya masih di lokasi sama Pak Direktur, mas," terang Argo.

Berikut 6 fakta terkait tabrakan beruntun bus Transjakarta di kawasan MT Haryono, Jakarta Timur dihimpun Liputan6.com:

 

1. Kecelakaan Diduga karena Sopir Mengantuk

DKI Jakarta Raih Kota Terbaik Dunia Bidang Transportasi
Bus Transjakarta saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (1/11/2020). DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dunia di bidang inovasi transportasi dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kecelakaan bus Transjakarta terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin pagi 25 Oktober 2021. Sejumlah orang terluka, dan satu sopir bus Transjakarta tergencet bodi bus.

Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono mengatakan, kecelakan terjadi di jalur Transjakarta persis di dekat Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.

Eko menjelaskan penyebab kecelakaan terjadi lantaran salah satu sopir Transjakarta diduga mengantuk saat mengemudikan kendaraan. Sehingga, menabrak kendaraan yang berada di depan.

"Iya tabrakan depan belakang. Diduga pengemudi yang belakang ngantuk kemudian tabrak bus Transjakarta yang ada di depan," kata dia saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.

 

2. Tewaskan Dua Orang, Puluhan Lainnya Luka

Dua armada bus Transjakarta (TJ) bertabrakan di Jalur Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur. 37 orang alami luka-luka dan 2 meninggal akibat kecelakanan tersebut.
Dua armada bus Transjakarta (TJ) bertabrakan di Jalur Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur. 37 orang alami luka-luka dan 2 meninggal akibat kecelakanan tersebut. (Istimewa)

Puluhan orang terluka dan 2 orang meninggal dunia dalam kecelakaan Transjakarta tersebut.

"Jumlah korban 34 orang. 32 Luka dan 2 meninggal, termasuk yang sopirnya sama dua penumpang. Ini saya masih di lokasi sama Pak Direktur, mas," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.

Dia mengungkapkan, penyebab kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk. Dari informasi saksi disebutkan, bus langsung menyeruduk tanpa adanya upaya pengereman dari sang sopir.

"Jadi dugaannya mengantuk sopirnya karena informasi dari saksi, karyawan itu baru keluar pool jam 3 dini hari, kemungkinan mengantuk karena tidak ada rem sama sekali. Remnya langsung bruk menabrak. Jadi gek berhenti di halte," ujar Argo.

 

3. Korban Dibawa ke RS Polri dan Budhi Asih

Transjakarta Targetkan Semua Armada Gunakan Bus Listrik
Bus Transjakarta antre saat melintasi Shelter Harmoni, Jakarta, Kamis (5/11/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan di tahun 2030 seluruh armada merupakan bus listrik. Diharapkan total bus listrik mencapai 12.120 unit diakhir tahun 2030. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saat ini, menurut Argo, korban meninggal telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka, dilarikan ke RS di kawasan Jakarta Timur.

"Jadi yang meninggal ini dibawa ke Kramat Jati. Kalau 32 luka dibawa ke RS Budhi Asih," ujar Argo.

 

4. Korban Tewas Keduanya Laki-Laki, Satu Sopir dan Satu Penumpang

Mengajak Masyarakat Disiplin Protokol Covid-19 Lewat Mural Inbox
Bus transjakarta melintasi mural bertema protokol kesehatan Covid-19 yang menghiasi tiang pancang jalan tol di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu (13/12/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, satu dari korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai sopir bus Transjakarta.

"Yang jelas salah satu korban yang meninggal adalah sopir dari kendaraan yang menabrak dari belakang," kata dia di Kantor Subdit Bin Gakkum.

Sambodo menerangkan, sang sopir sebelumnya sempat terjepit. Saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Yang sempat tergencet dan terakhir bisa kita evakuasi," ujar dia.

Selain sopir, satu orang korban lain dalam tabrakan beruntun itu adalah penumpang bus.

"Satu lagi korbannya adalah penumpang. Kedua korban berjenis kelamin laki-laki," ucap dia.

 

5. Transjakarta Siap Tanggung Jawab

FOTO: Proyek Revitalisasi Stasiun Manggarai Hampir Rampung
Bus Transjakarta melintas di depan Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (30/9/2021). Pemrov DKI Jakarta terus menggebut proyek revitalisasi atau penataan kawasan Stasiun Manggarai. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Dua armada bus Transjakarta (TJ) bertabrakan di Jalur Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur. Sebanyak 37 orang mengalami luka-luka dan 2 meninggal akibat kecelakanan tersebut.

Terkait itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan siap memberikan pendampingan maksimal bagi para korban.

"Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampingi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi dalam keterangannya.

Prasetia menyebut, saat ini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

"Sementara akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusakan berat, seperti kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah,” katanya.

"Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami, sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali," kata dia.

Lebih lanjut, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut.

 

6. Transjakarta Tunggu Proses Investigasi

Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat ini, menurut Prasetia, Transjakarta tengah menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak yang berwajib.

Dalam hal ini, Transjakarta siap support membantu kelancaran pada setiap proses investigasi yang dilakukan secara kooperatif.

"Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal," tutup Prasetia.

 

(Cindy Violeta Layan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya