Satgas Nemangkawi Tangkap 2 Polisi Penjual Amunisi Senjata Api ke KKB Papua

Kedua polisi yang diduga menjual senjata api ke KKB Papua berinisial JPO yang merupakan anggota Polres Nabire dan AS yang bertugas di Polres Yapen.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 29 Okt 2021, 18:20 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Operasi Nemangkawi menangkap dua oknum anggota polisi yang diduga melakukan penjualan amunisi senjata api kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Keduanya dibekuk di Kabupaten Nabire.

"Iya, lagi dilakukan pemeriksaan," tutur Kasatgas Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani saat dikonfirmasi, Jumat (29/10/2021).

Faisal menyampaikan, kedua polisi tersebut berinisial JPO yang merupakan anggota Polres Nabire dan AS yang bertugas di Polres Yapen, Papua.

"Ardi (AS) dari Yapen. Joni (JPO) Nabire," jelas dia.

Belum banyak detail penangkapan yang dibeberkan Faisal. Sejauh ini, pemeriksaan masih berlangsung. "Lagi dilakukan pemeriksaan. Belum digelar," Faisal menandaskan.

Berdasarkan informasi, polisi menyita uang Rp9,9 juta dari JPO dan Rp2,2 juta dari AS yang merupakan hasil dari penjualan 80 butir amunisi senjata api.


Kapolri Minta Polisi dan Prajurit TNI Waspadai KKB Papua Jelang Akhir Tahun

FOTO: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,1 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat rilis kasus narkoba jaringan Timur Tengah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021). Ratusan paket sabu dikemas dengan tiga jenis paket yang berbeda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anggota Polri bersama prajurit TNI mewaspadai ancaman kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang aktivitasnya akan menguat menjelang akhir tahun.

"Ke depan, mendekati akhir tahun, isu lokal (di Papua) meningkat eskalasinya. Peningkatan ini akan menimbulkan potensi gangguan keamanan. Kegiatan KKB, KKSB (kelompok kriminal separatis bersenjata) akan meningkat intensitasnya," kata Kapolri saat memberi pengarahan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Timika, Papua, Jumat (22/10/2021).

Oleh karena itu, Kapolri menginstruksikan kepada jajarannya dan meminta prajurit TNI tetap siap siaga menjaga wilayah-wilayah di Papua sebagaimana TNI/Polri menjaga keamanan saat PON XX berlangsung pada tanggal 2—15 Oktober 2021.

"Pertahankan dan lanjutkan sampai akhir tahun. Keberhasilan kemarin membuat kita bangga. Akan tetapi, tidak boleh lengah karena ada tugas yang dihadapi," kata Kapolri di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK, Timika, Papua.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri turut menyampaikan terima kasih secara langsung kepada polisi dan prajurit TNI yang telah menjaga keamanan dan ketertiban pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Bagi Indonesia dan bagi Papua, PON Ke-20 yang dilaksanakan bernilai sangat strategis karena penyelenggaraan PON kemarin itu adalah event nasional di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolri yang dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, kata Kapolri, kesuksesan penyelenggaraan PON XX jadi ajang menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Papua adalah wilayah yang aman dan siap jadi lokasi berlangsungnya acara-acara skala besar.

"Itu semua bisa terjadi karena kerja keras rekan-rekan TNI dan Polri serta berbagai elemen masyarakat terkait," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat aplaus para prajurit TNI dan polisi.


Baku Tembak TNI Vs KKB Papua

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya