Empat Kafe di Atas Saluran Air Kemang Akan Dibongkar

Djaharuddin menyatakan kafe di Kemang Utara yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Nov 2021, 12:22 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 12:22 WIB
Bangunan Ini Berdiri di Atas Saluran Air
Seorang pria mengambil gambar saluran air yang di atasnya berdiri bangunan di Kemang Utara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menegaskan pendirian bangunan yang melanggar tata ruang, akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Camat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Djaharuddin menyatakan kafe di Kemang Utara yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

Kata dia, hal tersebut telah disampaikan oleh pemilik kafe.

"Bongkar sendiri, ada surat pernyataan hari ini dari pemilik kafe kepada Pak Lurah," kata Djaharuddin saat dihubungi Liputan6.com, Senin (22/11/2021).

Sementara itu, Lurah Bangka, Firdaus Aulawy menyatakan pembongkaran sendiri oleh pemilik kafe rencananya dilakukan pada waktu dekat.

dia menyatakan pemilik telah meminta para penyewa kafe untuk segera mengemasi barang-barangnya.

"Jadi yang bersangkutan akan membongkar sendiri waktu pasti belum tahu mudah-mudahan Minggu ini," ucap Firdaus saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan tertulis dari pemilik kafe terkait rencana pembongkaran mandiri tersebut.

Nantinya ada sejumlah kafe di Kemang tersebut akan dibongkar mandiri oleh pemiliknya. "Ada empat kafe yang akan membongkar mandiri," jelas dia.

 


Sudah Lama Dibiarkan

Sebelumnya, sejumlah kafe di Kemang itu disebut berdiri di atas saluran air Kali Mampang. Lokasi yang seharusnya bebas dari apa pun, termasuk bangunan permanen.

Sebab mengganggu laju air, terlebih ketika debit tinggi saat musim penghujan.

Anggota DPRD DKI, Gembong Warsono. Bangunan sudah sejak lama didirikan di lokasi tidak seharusnya tetapi malah dibiarkan.

"Ini menunjukkan minimnya pengawasan dan penindakan dari pemprov," kata Gembong kepada merdeka.com, Kamis (18/11/2021).

Seharusnya, sejak mengetahui ada bangunan tersebut petugas buru-buru membongkar. Sebab semua pasti tahu, Kemang saban tahun terendam banjir saat intensitas hujan meningkat.

"Apalagi di daerah Kemang sering banjir, kejadian seperti ini Pemprov harus tegas," kritik politikus PDIP ini.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya