Jelang Libur Nataru, Menko PMK: Tak Boleh Lengah dan Anggap Semua Baik-baik Saja

Menko PMK Muhadjir Effendy diperintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai koordinator khusus Nataru ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Des 2021, 10:08 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 10:06 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy saat jumpa pers pasca peninjauan dan rakor di Pelabuhan Merak dan Bakaheuni pada Sabtu, 11 Desember 2021. (Dok BKIP Kementerian Perhubungan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia pun meminta masyarakat terus waspada dengan gelombang ketiga Covid-19.

"Saya dengan Pak Menhub, Pak Kapolri, dan Pak MenpanRB sepakat bahwa kita tidak boleh lengah dan menganggap semuanya baik-baik saja," kata Muhadjir Effendy dikutip dari siaran pers, Senin (13/12/2021).

Adapun Muhadjir diperintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai koordinator khusus Nataru ini.

Muhadjir menyebut, Kementerian Perhubungan, Kapolri, dan pihak PT ASDP Indonesia Ferry telah melakukan antisipasi pergerakan masyarakat di Pelabuhan Merak dan Bakaheuni jelang Nataru.

"Tentu kita berharap apa yang sudah disiapkan jauh-jauh hari bisa berjalan lancar. Mengenai pergerakan orang memang tanggung jawab Kemenhub, sedangkan Polri terutama untuk vaksinasi dan protokol kesehatan," jelas dia

Banyak Pergerakan Orang di H-7 Jelang Nataru

Muhadjir mengimbau agar ada pembagian tugas yang jelas antara petugas di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni. Menurut dia, pergerakan orang di Pelabuhan Merak akan lebih banyak terjadi saat H-7 jelang Nataru.

"Sebaliknya, H+7 akan lebih banyak dari Pelabuhan Bakauheni kembali menuju Merak," ujar dia.

Di lain sisi, Muhadjir juga menyarankan para penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak dan Bakeuhi memiliki sertifikat vaksin Covid-19 dosis kedua. Jika ada yang masih memiliki vaksin 1, sedianya vaksinasi 2 dapat dilakukan di lokasi yang telah dipersiapkan petugas kesehatan di Pelabuhan Merak ataupun Bakauheni.

"Kita berupaya keras untuk bisa mencapai cakupan vaksin 2. Karena dibandingkan vaksin 1, vaksin 2 masih kalah. Padahal, vaksin 2 tidak kalah penting untuk melindungi dari Covid-19," tutur Muhadjir.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Per 7 Desember 2021, total vaksinasi dosis pertama sebesar 146.270.504 dosis, sedangkan total vaksinasi dosis kedua sebesar 102.759.772 dosis.

 

Antisipasi Kerumunan

Pemerintah melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memiliki rencana antisipatif supaya tidak terjadi kerumunan orang dalam jumlah besar pada libur Nataru nanti di Pelabuhan Merak, Banten.

Salah satunya yaitu dengan menjual tiket kapal secara online dan sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi, sehingga nantinya para penumpang yang datang ke pelabuhan hanya menunjukkan tiket elektronik, kartu vaksin dan surat antigen kepada petugas di pelabuhan.

Selain itu, para penumpang juga diharapkan betul-betul mematuhi ketentuan. Salah satuntya, tiket tidak diberikan atau dialihkan kepada orang lain yang tidak berhak.

"Karena kalau itu terjadi tentu tidak akan diizinkan ikut. Begitu juga nanti kalau dalam penyebrangan itu identitas penumpang akan jadi tanggung jawab pihak Polri," ucap dia.

"Supaya lebih mengefisienkan pengecekan penumpang, maka saya mohon para sopir yang akan bertanggung jawab juga mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan. Jangan ada usaha untuk melakukan pelanggaran dengan cara apapun," sambung Muhadjir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya