Anjal dan Pengamen Usia 6-11 Tahun di Kota Bogor Disuntik Vaksin Covid-19

Usai menjalani vaksinasi covid-19, anak-anak tersebut kemudian diberi bingkisan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 15 Des 2021, 15:38 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 15:38 WIB
Vaksinasi Anak
Anak jalanan dan pengamen yang berusia 6-11 Tahun di Kota Bogor disuntik vaksinasi covid-19. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, resmi dimulai hari ini, Rabu (15/12/2021). Salah satu target sasaran vaksinasi anak di hari perdana ini adalah anak jalanan atau anjal dan pengamen serta pelajar sekolah dasar (SD).

Mereka digiring ke Pos Yandu di Kampung Mongol, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, untuk disuntik dosis pertama vaksin Sinovac.

Tampak puluhan anak jalanan dan pemulung ini menunggu antrean di halaman Pos Yandu. Usai menjalani vaksinasi, anak-anak tersebut kemudian diberi bingkisan.

Ketua Karang Taruna Kujang Kelurahan Tegallega, Muslihat menyatakan anjal dan pengamen tersebut merupakan hasil operasi petugas Tagana serta Satpol PP di beberapa titik lokasi.

"Rata-rata anak-anak jalanan dan pengamen yang dijaring di sekitar lampu merah dan beberapa titik lokasinya lainnya. Beberapa di antaranya memang ada warga Kampung Mongol," ujar Muslihat.

Selain di Kampung Mongol atau populer dengan sebutan Kampung Pemulung, vaksinasi usia 6-11 tahun juga digelar di gedung SDN Kawung Luwuk, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara.

Ditemani orangtua, ratusan siswa tampak antusias untuk mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di wilayah Kota Bogor dilaksanakan setiap hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai dengan 15 Januari 2022. Target sasarannya adalah siswa SD dan anak jalanan.

"Untuk hari ini tercatat di SD Kawung Luwuk ada sekitar 500 anak dan di Kampung Mongol sebanyak 30 anak," ujar Bima usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kampung Mongol.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebanyakan Anak Putus Sekolah

Bima menambahkan, sebagian besar anak-anak yang mengikuti vaksinasi di Kampung Mongol sebagian besar anak putus sekolah dan tidak mengenyam pendidikan. Mereka adalah anak jalanan dan pengamen.

"Di sini banyak yang tidak sekolah. Jadi kita minta data anak-anak di Kota Bogor sesuai jalurnya. Untuk anak SD datanya di Disdik, dan yang tidak ada data di sekolah di Dinas Sosial. Untuk madrasah dan pesantren di Kemenag," kata dia.

Meski demikian, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bukan tanpa kendala. Menurutnya, ada anak yang terpaksa ditunda disuntik lantaran sakit atau memiliki penyakit tertentu.

"Ada beberapa tadi misalnya sesak nafas. Tapi dicek dulu kalau pengobatannya sudah tuntas, itu tidak apa-apa," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya