Kala Jokowi Ikut Menenangkan Anak-anak yang Takut Divaksinasi Covid-19

Hal itu terlihat saat Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng Gambir Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Des 2021, 14:36 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 14:36 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng Gambir Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). (Biro Pers/Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng Gambir Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). Jokowi tampak menenangkan siswa yang ketakutan saat hendak disuntik vaksin Covid-19.

Berdasarkan tayangan di Youtube Sekretariat Presiden, terlihat siswi kelas 3 SD itu ketakutan saat jarum suntik hendak menyuntik tangannya. Jokowi memegang tangan anak tersebut untuk menenangkannya.

"Gak sakit kan?" tanya Jokowi yang dibalas oleh siswi tersebut usai vaksin berhasil disuntikkan.

Siswi tersebut pun membalas dengan menggelangkan kepalanya, menandakan bahwa tidak sakit. Jokowi menyebut disuntik vaksin seperti digigit oleh nyamuk.

"Kayak digigit nyamuk? Tut," ucap Jokowi.

Dia lalu mendatangi siswa lainnya yang juga sedang ketakutan saat hendak disuntik vaksin. Sambil memegang bahu siswa itu, Jokowi menyampaikan bahwa disuntik ibarat digigit semut sehingga tak sakit.

"Sakit ndak? Kayak digigit semut kan?" tanya Jokowi kepada siswa itu.

"Iya," jawabnya.

Kepada para siswa, Jokowi menuturkan bahwa dirinya sudah divaksin Covid-19 sebanyak dua dosis. Dia mengatakan divaksinasi rasanya mirip seperti digigit semut.

Sebagai informasi, total ada 26,5 juta anak-anak usia 6 sampai 11 tahun yang menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19. Khusus di DKI Jakarta, ada 1,2 juta anak yang harus disuntik vaksin virus corona.

Jokowi berharap vaksinasi ini dapat melindungi anak-anak dari penyebaran Covid-19 baik varian lama maupun varian baru. Dia juga mengingatkan agar penyuntikan vaksin Covid-19 diperhatikan sebab anak-anak juga harus mendapatkan imunisasi lainnya.

"Semuanya juga harus disesuaikan karena anak-anak kita juga harus mendapatkan imunisasi, mendapatkan vaksinasi untuk penyakit-penyakit yang lain sehingga pengaturan ini ada di Kementerian Kesehatan, ada di Dinas Kesehatan daerah, dan kita harapkan semuanya bisa segera kita selesaikan," jelas Jokowi usai peninjauan.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


200 Siswa SD Divaksin Covid-19

Dalam kesempatan tersebut, sedikitnya 200 siswa SD berusia 6-11 tahun divaksin menggunakan Sinovac. Mereka terdiri atas siswa SDN Cideng 04 sebanyak 44 orang, SDN Cideng 13 sebanyak 59 orang, SDN Cideng 09 sebanyak 44 orang, dan SDN Cideng 10 sebanyak 53 orang.

Pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.

Bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Sampai Dengan 11 (Sebelas) Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya