Varian Omicron Masuk Indonesia, Wapres Minta Seluruh Pemda Perketat Prokes

Selain itu, Wapres juga meminta percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di daerah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Des 2021, 13:48 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 13:48 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Sumber: ekon.go.id)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh pemerintah daerah untuk melakukan persiapan dengan meningkatkan kewaspadaan terkait masuknya varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron.

"Kita harus waspada ya, sejak awal kita sudah wanti-wanti bahwa kita jangan sampai seperti negara-negara lain, Eropa, bahkan juga India, juga Singapura, semuanya itu kami tutup, jangan sampai masuk ke sini (Indonesia). Nah, ini berarti ada," kata Wapres di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021).

Wapres mengingatkan kepada seluruh jajaran pemda untuk segera melakukan langkah antisipatif supaya varian tersebut tidak menyebar ke masyarakat di seluruh daerah.

Selain itu, Wapres juga meminta percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di daerah.

"Semua pemda harus melakukan penyiapan untuk pencegahannya. Jangan sampai masuk ke daerah-daerah, antisipasi. Kita tidak ingin seperti (penularan varian) Delta lagi, vaksinasi terus disegerakan, dipercepat untuk masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada satu kasus varian Omicron dan lima kasus probable terdeteksi di fasilitas karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.

"Kasus Omicron yang sudah kami konfirmasi satu dan lima kasus probable, itu terjadi di karantina," kata Budi Gunadi di Jakarta, Kamis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Petugas RS Wisma Atlet

Satu kasus Omicron terdeteksi pada seorang petugas RS Wisma Atlet yang tidak melakukan perjalanan dari luar negeri. Sementara dua orang suspek Omicron terdeteksi pada warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

​​​​​​​Sementara tiga orang suspek lainnya merupakan warga negara asing (WNA) asal China yang melakukan kunjungan ke Manado, Sulawesi Utara.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya