Resmikan Kantor DMI di Matraman, Jokowi: Yang Milih Pak JK

Jokowi menyampaikan dirinya diberitahu oleh JK yang saat itu masih menjadi Wapres, bahwa DMI tidak memiliki kantor selama 50 tahun berdiri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Des 2021, 10:06 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 10:04 WIB
Jokowi dan JK bertemu di Istana Yogyakarta
Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla atau JK bertemu di Istana Kepresidenan Yogyakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jalan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (24/12/2021). Jokowi menyebut lokasi Kantor DMI ini dipilih langsung oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK).

"Ini yang milih Pak JK, 'di sini aja Pak karena ada beberapa alternatif'. Benar," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.

Menurut dia, kantor DMI memiliki lokasi yang cukup strategis di mana berdekatan dengan kantor Ikatan Persaudaraan Jemaah Haji Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selain itu, kantor DMI berdekatan dengan kantor PW Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Alhamdulillah setelah dilihat-lihat di mana lokasi yang paling baik, dapat ini tanahnya BLBI yang telah diambil oleh Kementerian Keuangan dan cocok memang di sini," jelasnya.

Jokowi menyampaikan dirinya diberitahu oleh JK yang saat itu masih menjadi Wapres, bahwa DMI tidak memiliki kantor selama 50 tahun berdiri. Sehingga, pemerintah mencarikan dan menghibahkan sebidang tanah di Matraman untuk dijadikan kantor DMI.

"Tadi betul yang disampaikan oleh Pak JK bahwa pada saat Beliau menjadi wakil presiden, Beliau bercerita kepada saya bahwa, 'Pak, DMI ini sudah hampir 50 tahun belum memiliki kantor sendiri, sudah 5 kali berpindah-pindah kantornya selama saya menjadi Ketua (DMI)," tutur Jokowi.

"Berarti kalau 50 tahun, dikalikan 5, 25 kali pindah mungkin setiap (ganti) ketua," sambungnya.

 

Tempat Membangun Persatuan

Dia berharap keberadaan kantor baru ini dapat membuat DMI semangat menjadikan masjid sebagai tempat beribadah dan pusat pendidikan serta dakwah. Jokowi juga ingin masjid dapat berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan.

"Untuk memperkokoh ikatan kebangsaan, dan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya