Jokowi: 2 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri Setiap Tahun, Kita Kehilangan Rp 97 Triliun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan setidaknya ada 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat setiap tahun.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Des 2021, 12:38 WIB
Diterbitkan 27 Des 2021, 12:38 WIB
Jokowi Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, Rabu (15/12/2021). (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan setidaknya ada 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat setiap tahun. Hal ini membuat Indonesia kehilangan sekitar Rp 97 triliun.

"Kita tahu setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan baik itu ke Singapura, baik itu ke Malaysia, baik itu ke Jepang, baik itu ke Amerika, dan ke tempat-tempat lainnya dan kita kehilangan Rp 97 triliun karena itu," jelas Jokowi saat Groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali di Denpasar, Senin (27/12/2021).

Untuk itu, dia mengapresiasi pembangunan RS Internasional Bali yang digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Jokowi berharap dengan adanya RS bertaraf internasional di Bali ini, membuat masyarakat tak lagi berobat ke luar negeri.

"Semuanya tidak ada yang pergi keluar, semuanya ke Bali dan Bali akan menjadi tempat destinasi wisata kesehatan yang ini akan menaikkan meningkatkan wisata orang ke Pulau Bali," kayanya.

Selain itu, Jokowi ingin nantinya RS Internasional Bali juga menjadi salah satu tujuan berobat bagi warga negara asing (WNA). Terlebih, RS Internasional Bali bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerik Serikat.

"Kita harapkan tidak orang kita yang (berobat) keluar, tapi orang luar yang nanti masuk ke Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya. Karena di sini ada kerja sama antara kita dan Mayo Clinic yang sudah sangat terkenal," ujar Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produksi Alkes

Dia menargetkan pembangunan RS Internasional Bali rampung dan beroperasi pada 2023. Jokowi meminta agar BUMN tak hanya membuat RS, namun juga memproduksi obat maupun bahan baku obat-obatan.

"Jangan sampai kita mengimpor lagi alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat. Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-baranf itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya