Dugaan Tahanan Tewas di Polres Jaksel Dianiaya, Polisi: Belum Ada Indikasi Kekerasan

Ridwan menerangkan, pihaknya telah mempelajari rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini, tak ditemukan adanya penganiayaan terhadap korban.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 20 Jan 2022, 08:33 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 08:33 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Satreskrim Polres Metro Jaksel turun tangan mengusut kematian tahanan Polres Metro Jaksel Freddy Nicolaus Siagian. 

Tahanan kasus narkoba ini  meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. 

"Iya kita lidik," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).

Ridwan menerangkan, pihaknya telah mempelajari rekaman CCTV serta memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini, tak ditemukan adanya penganiayaan terhadap korban.

Pernyataan ini sekaligus menepis isu yang dihembuskan oleh pihak keluarga termasuk keteranga penasihat hukum, Antonius Badar Karwayu yang menyebut, kematian korban tak wajar. 

"Kita berangkat dari fakta, jadi sampai dengan saat ini hasil penyelidikan kita, kita sudah cek CCTV dan ambil keterangan. Dan masih belum ada tindakan-tindakan kekerasan dan sebagainya," terang dia.

Ridwan mengatakan, penyidik dalam hal ini masih tetap berpedoman pada kesimpulan awal. Adapun, penyebab meninggal korban akibat terserang penyakit. Hal itu juga diperkuat berdasar pemeriksaan dokter forensik di Rumah Sakit Polri.

"Dia sakit sesuai keterangan awal kita bahwa korban menderita HIV dan ada indikasi jantung," terang dia.

 

Keluarga Temukan Sejumlah Luka Tidak Wajar

Diberitakan sebelumnya, kematian Freddy Nicolaus Siagian penuh teka-teki. Meski kepolisian telah memberikan pernyataan penyebabnya karena sakit. Namun, pihak keluarga dan penasihat hukum punya pandangan lain.

Bukan tanpa alasan, penasihat hukum dan pihak keluarga menyaksikan kondisi jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Terlihat seujur tubuh penuh luka. Belum lagi, pengakuan korban ke keluarga dan kerabat. Indikasi penganiayaan semakin kuat.

Penasihat hukum keluarga korban, Antonius Badar Karwayu menerangkan, ada beberapa bukti terkait dugaan penganiayaan kepada korban sebelum dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Antonius termasuk orang yang turut mengumpulkan bukti-bukti. Pengamatannya, ada beberapa luka-luka yang tidak wajar membekas pada beberapa bagian tubuh Freddy Nicolaus Siagian. Misalnya saja pada bagian punggung dan sikut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya