Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi salah satu jenazah korban kecelakaan tunggal yang berujung terbakarnya mobil sedan Toyota Camry di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Senin 7 Februari 2022.
Korban merupakan anggota Polri sekaligus anak Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang.
Advertisement
Baca Juga
"Korban ini atas nama Novandi Arya Kharizma adalah anggota Polri yang saat ini bertugas di Polda Kalimantan Timur," tutur Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).
"Dapat kami sampaikan bahwa betul korban adalah putra beliau (Gubernur Kaltara) dan tadi sore pukul 16.30 WIB sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," sambungnya.
Menurut Sambodo, Tim DVI Polri masih mendalami identitas satu korban lainnya yang juga ikut terbakar dalam kecelakaan tunggal tersebut. Termasuk menelusuri melalui ETLE terkait siapa pengemudi dari kendaraan tersebut.
"Saat ini penyelidikan masih terus berlangsung untuk setidaknya walaupun nanti kemungkinan akan di-SP3 (dihentikan) karena kemungkinan ini laka tunggal dan pengemudi meninggal dunia. Namun kami akan berupaya terus menentukan siapa yang jadi pengemudi pada malam hari itu," kata Sambodo.
Mobil Tabrak Separator Bus Transjakarta
Sebelumnya, polisi masih mendalami penyebab kecelakaan tunggal yang berujung pada terbakarnya mobil sedan Toyota Camry di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
Insiden ini menelan dua korban jiwa yakni pengendara dan penumpang yang belum diketahui identitas.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Arga Dija Putra menerangkan, berdasarkan analisis di lapangan, diduga pengemudi berkendara dengan kecepatan tinggi.
"(Berapa kecepatan) Itu masih penyelidikan keterangan dari saksi dan anggota di lapangan," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin malam.
Arga menerangkan, pengemudi Toyota Camry melaju dari arah selatan menuju ke utara. Pengemudi diduga kurang berhati-hati ketika turun dari flyover.
"Kemudian menabrak separator bus Transjakarta dan terjadi percikan api dan terbakar mobil tersebut," ujar dia.
Arga menerangkan, dua orang korban jiwa sampai saat ini belum teridentifikasi. Ada beberapa kendala. Arga menyebut, pertama, identitas pengemudi dengan data yang terdaftar di TNKB kendaraan diduga berbeda.
"Dari nomor polisi (nopol) udah kita cek, kita datangi rumahnya. Tapi bukan (pengendara). Kemungkinan mobil itu sudah dijual," ujar dia.
Selain itu, tidak ditemukan identitas pada jasad korban. Kepolisian hanya menemukan kartu ATM dan kartu berobat atas nama F dari dalam mobil. Namun, hubungannya dengan indentitas korban masih perlu diteliti lebih jauh.
"Rencana akan kita bawa ke RS Polri untuk dilakukan tes DNA," ucap dia.
Advertisement