Mendagri Ingin Kirim Lulusan IPDN Ambil S2 di Luar Negeri

Tito Karnavian ingin mengirim lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk bisa mengambil sekolah strata dua (S2) ke luar negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 19:00 WIB
FOTO: Mendagri - DPR Bahas Evaluasi Program dan Anggaran 2021
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tiba untuk rapat kerja dengan Komisi II DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Rapat juga diikuti oleh Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ingin mengirim lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk bisa mengambil sekolah strata dua (S2) ke luar negeri.

Hal tersebut disampaikannya saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Dia berharap lulusan IPDN diberi kuota untuk program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal ini untuk melakukan revolusi mental kepada para lulusan IPDN sebagai tulang punggung aparatur sipil negara (ASN).

"Saya meminta IPDN agar bisa berkerja sama dengan LPDP. K ita ingin betul-betul ASN ini ada revolusi mental perbaikan budaya kerja dan peran IPDN sangat penting karena lulusan IPDN ini bisa menjadi tulang punggung ASN," kata Tito.

Dia berharap, lulusan IPDN tersebut diharapkan bisa menempuh pendidikan di negara yang rendah tingkat korupsinya. Seperti Jepang, Inggris, Korea, Australia, dan Singapura.

"Sehingga kalau kita bisa kirim ratusan orang 200 orang dalam setahun, dalam 10 tahun ke depan kita akan mendapatkan dua ribu orang yang memiliki mindset diceburkan di tempat yang memang korupsinya rendah dia dapat pengetahuan dan dapat transfer budaya," ujar Tito.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Agen Perubahan

Tito meminta lulusan IPDN menjadi agen perubahan sekembalinya ke dalam negeri. Maka itu harus dalam gelombang besar mengirim lulusan IPDN belajar ke luar negeri agar manfaatnya bisa dirasakan.

"Kalau gelombangnya kecil cuma satu dua orang nggak akan banyak manfaatnya tapi gelombangnya harus besar. Dan kuncinya adalah IPDN lulusan IPDN menjadi camat menjadi apa-apa kita harapkan gelombang ini menjadi gelombang agen perubahan di masa mendatang ini sekarang kami kejar terus ke rektor IPDN," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya