Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan melibatkan penembak jitu atau sniper di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, selama arus mudik dan balik. Penembak jitu yang ditugaskan berasal dari Brimob Polda Banten.
Para penembak jitu bakal ditempatkan di lokasi yang dianggap rawan kejahatan. Polisi tidak ingin ada tindak kejahatan yang menimpa pemudik saat pulang kampung, terutama di wilayah hukum Polres Cilegon.
Baca Juga
"Nanti di tanggal 28 kita akan ada BKO dari Brimob Polda Banten. Maka kami sudah minta untuk diterjunkan tim sniper, untuk memantau antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di Pelabuhan Merak, Minggu (24/04/2022).
Advertisement
"Ini sangat penting, karena antisipasi lebih baik kita lakukan daripada harus menunggu ada kejadian terlebih dahulu," imbuhnya.
Kemudian di sepanjang jalur mudik, balik dan wisata di wilayah hukum Polres Cilegon, akan ada patroli khusus. Yang diturunkan yakni personel gabungan dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sabhara.
Tim Jawara dari Sabhara Polres Cilegon akan berpatroli secara terbuka. Sedangkan personil Sat Reskrim dan Sat Intelkam akan berjaga secara diam-diam. Berbagai titik yang dianggap rawan sudah diletakkan oleh polisi dan personelnya akan ditempatkan di lokasi tersebut.
Lakukan Patroli
"Kami terjunkan Tim Jawara Polres Cilegon yang melakukan patroli secara preventif, satu pleton jumlahnya. Gabungan reserse kriminal dan intel Polres Cilegon dan didukung oleh Polda Banten, melakukan kegiatan berupa pengamanan tertutup," terangnya.
Kepolisian mengantisipasi terjadinya antrian panjang dan kerumunan pemudik di dalam dan luar Pelabuhan Merak. Menurut AKBP Sigit Haryono, kepadatan pemudik rawan terjadinya tindak kejahatan.
Kemudian, kejahatan jalanan juga di antisipasi diseluruh jalur mudik, balik dan wisata. Harapannya, masyarakat yang berlibur dan pulang kampung, bisa merasa nyaman.
"Selain kami melayani di bidang kelancaran ketertiban berlalu lintas saat mudik, tentu terkait kejahatan-kejahatan jalanan itu kami konsen untuk mengantisipasi. Ketika lonjakan itu naik, kemungkinan kejahatan pun bisa muncul. Itulah yang kami antisipasi," jelasnya.
Advertisement