Penerbangan Carter Dilarang Selama Masa Larangan Mudik Lebaran
Pemerintah memutuskan bahwa untuk melarang penerbangan carter masuk ke Indonesia selama masa larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021. Pemerintah menyarankan tenaga kerja yang ingin ke Indonesia untuk menunda perjalanan.
"Berkaitan penggunaan pesawat udara, tadi sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa larangan mudik ini," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Selasa (10/5/2021).
"Sehingga kalau ada tenaga-tenaga kerja disarankan menunda perjalanan. Tapi tetep ke Indonesia, tapi tetap menunda (perjalanan)," sambung dia.
Di sisi lain, Budi menyampaikan pihaknya menyiapkan kapal-kapal tujuan serta angkutan untuk mengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari luar negeri. Nantinya, para pekerja migran akan diantarkan ke tempat tujuan.
"Perlu satu konsentrasi dari kepulangan PMI dari Malaysia baik di titik Kepulauan Riau maupun di titik Kalimantan Barat dan Kaltara. Oleh karena itu, Kemenhub menyiapkan kapal-kapal untuk tujuan akhir dan juga bus," kata dia.
3,6 Juta Orang Diprediksi Balik dari Mudik pada H+2 Lebaran
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, arus mudik jelang Lebaran Idul Fitri 1442 H masih akan ramai terjadi pada 11-12 Mei 2021. Dia lantas menghimbau masyarakat untuk menunda kegiatan mudik Lebaran untuk tahun ini.
"Oleh karenanya kami menghimbau untuk tetap apabila saudara-saudara kita tidak melakukan mudik karena itu akan lebih baik," kata Menhub Budi Karya secara virtual pasca mengikuti rapat terbatas bersama Menko Perekonomian dan Menteri Kesehatan, Senin (10/5/2021).
Pada rapat terbatas tersebut, ia menginformasikan, pemerintah telah membahas seputar rencana mudik balik yang akan dilakukan oleh masyarakat dari daerah kampung halamannya.
Menurut pantauannya, akan ada sekitar 3,6 juta orang yang melakukan mudik balik ke rumahnya, dan itu akan terjadi pada H+2 Lebaran, tepatnya Minggu 16 Mei 2021.
"Dari catatan kami ada 22 persen yang balik pada hari Minggu, H+2, itu kalau dikuantifikasi itu 3,6 juta. Suatu jumlah yang banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Menhub turut menyoroti kegiatan mudik yang terjadi pada 6-9 Mei 2021. Dia mengatakan terjadi penurunan signifikan untuk angkutan udara hingga 93 persen.
"Kalau di laut/kereta api kira-kira 90 persen. Di darat sedikit penurunan 40 persen," sambungnya.
"Artinya rencana kita untuk melakukan peniadaan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya kepada logistik itu terjadi dengan baik," tandas Menhub Budi Karya.
5 Tips Mudik Road Trip agar Tubuh Tetap Fit Meski Berpuasa
Mudik saat berpuasa memang menjadi tantangan, apalagi membawa kendaraan sendiri atau road trip. Namun nyatanya berkendara dengan mobil pribadi masih menjadi pilihan meski pasti akan kelelahan.
Ketika akan mudik, pastikan Anda mempersiapkan tubuh agar tetap fit meski sedang berpuasa. Terutama menjaga kesehatan tubuh secara ekstra.
Karena tak sedikit kasus kecelakaan yang terjadi karena pengendara terlalu kelelahan. Berikut ini beberapa tips agar Anda tetap fit selama mudik panjang;
Cukup Tidur Terutama di Malam Hari
Untuk menjaga stamina tubuh, Anda harus cukup tidur minimal 7-8 jam di malam hari. Sebisa mungkin hindari aktivitas yang mengharuskan Anda begadang, terutama jika Andalah yang mengemudikan kendaraan.
Jaga Pola Makan
Pastikan menu buka puasa dan sahur kaya gizi. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan siap saji atau makanan instan. Hal ini penting agar tubuh tidak lemas selama perjalanan mudik.
Konsumsi Vitamin C
Sebagai pelengkap ada baiknya mengonsumsi Vitamin C secara rutin sebelum berangkat mudik. Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda tidak mudah sakit. Selain itu, Vitamin C juga dapat menurunkan risiko serangan jantung.
Waspada Pilih Air Minum
Minum Air Putih yang CukupJangan lupa untuk minum air putih 8 gelas per-hari agar tubuh tidak dehidrasi. Kekurangan cairan juga bisa membuat konsentrasi menurun.
Namun, jangan asal mengonsumsi air minum. Terkadang kita terpaksa membeli air minum di sembarang tempat karena kondisi jalanan yang macet. Bisa saja air yang dijual merupakan kemasan palsu, atau sudah terpapar sinar matahari selama berjam-jam sehingga merusak kualitas air minum tersebut.
Ada baiknya Anda membawa tumbler sendiri dari rumah, namun tetap pastikan air minum di dalamnya terbebas dari kuman, bakteri, logam, dan zat-zat kimia berbahaya.
Anda bisa mempertimbangkan penggunaan filter air minum sendiri, salah satu yang direkomendasikan adalah Advance Allegro series, karena kualitas air minum yang dihasilkan sudah teruji aman dan lebih sehat untuk dikonsumsi.
Berita Terbaru
Menag Nasaruddin Ajak Jemaah Umrah Doakan Indonesia dan Palestina
Timeline Kegiatan Adalah Kunci Sukses Manajemen Proyek yang Efektif
Top 3: Perilaku Individu yang Susah Melupakan Kenangan Menyakitkan
Awas Macet, 110 Juta Orang Diprediksi Wara Wiri Selama Libur Natal dan Tahun Baru
7 Potret Penampilan Memukau Anggun C Sasmi di FFI 2024, Segera Terjun ke Dunia Film
WALHI Dampingi Warga Pantai Sanglen Gunungkidul Mengadu ke Kraton
Miliarder Gautam Adani Didakwa di AS atas Kasus Suap, Manajemen Beri Penjelasan
VIDEO: Gibran Sambut Kedatangan Prabowo Subianto
Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat
Daftar Lengkap Pemenang MAMA Awards 2024, Aespa dan Seventeen Menang Daesang
Sukses Amankan Pep Guardiola, Manchester City Alihkan Fokus ke Striker Bintang
Profil Rohidin Mersyah, Calon Gubernur Petahana Bengkulu yang Diperiksa KPK Buntut Anak Buahnya Terjaring OTT