Liputan6.com, Jakarta - H-8 lebaran jumlah penumpang di Stasiun Gambir disebut mengalami kenaikan. Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa menyatakan, terdapat 33 kereta api yang beroperasi hari ini, di mana 7 diantaranya merupakan kereta tambahan
“Untuk hari ini, data Stasiun Gambir terdapat 33 KA beroperasi, dari jumlah tersebut 7 di antaranya merupakan KA tambahan,” kata Eva saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).
Sementara jumlah penumpang yang berangkat hari ini dari Gambir sebanyak lima ribuan orang.
Advertisement
“Adapun Volume penumpang berangkat sebanyak 5.698 atau 37 persen dari total Tempat Duduk yang tersedia sebanyak 15.400,”kata Eva
Sebelumnya, Eva menyebut meski ada peningkatan, jumlah penumpang tersebut belum signifikan lantaran puncak arus mudik diprediksi pada 27 April- 1 Mei 2022.
“Belum puncak arus mudik,” ucapnya.
Sementara kota tujuan pemudik, tercatat masih didominasi oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, diantaranya Purworejo, Purwokerto, Solo, Semarang, Surabaya, Malang.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan harga tiket kereta api jarak jauh tidak naik di musim mudik Lebaran tahun ini. Hal ini sejalan dengan penjualan tiket yang belum maksimal atau baru mencapai 45 persen.
"Sesungguhnya tidak ada kenaikan tarif dimasa angkutan Lebaran. Karena kita melihat keterisian penumpang," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Penerapan harga tiket bagi masyarakat, kata Joni, masih berdasarkan skema tarif batas atas dan tarif batas bawah. Hal ini sama seperti yang dilakukan KAI saat hari biasa atau normal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan Tiket KAI Belum Maksimal
Adapun untuk angkutan mudik Lebaran, perusahaan ini menyiapkan pengoperasian kereta api jarak jauh sebanyak 770 kereta api selama periode Angkutan Lebaran dari 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022. Dengan tambahan tersebut maka kuota penumpang kereta api jarak jauh bertambah 423.192 tempat duduk.
Joni menambahkan, penjualan tiket akan sangat berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan. Mengingat dalam dua tahun terakhir, KAI terimbas pandemi yang menggerus sebagian besar pendapatan.
"Kalau kita berbicara apakah penjualan tiket berkontribusi, ya berkontribusi. KAI sangat terimbas ketika terjadi Covid-19, dengan adanya masa angkutan lebaran ada kontrinusi signifikan dengan penjualan tiket Ramadan," tandasnya.
Penjualan tiket mudik Lebaran 2022, kata dia, belum maksimal. Saat ini penjualan tiket belum mencapai 50 persen dari total tiket yang disediakan.
"Sejauh ini kami melihat, penjualan tiket KA mudik belum maksimal," kata Joni.
Joni mengatakan, beberapa rute memang mengalami peningkatan penjualan tiket. Namun beberapa relasi lain belum memenuhi penjualan tiket maksimal atau masih banyak tersedia.
"Ada beberapa elemen masyarakat menyebut, di beberapa rute tiket habis pada tanggal tertentu, misalnya dari Jakarta ke Jogja habis, tapi ada di satu relasi ada tiket masih sangat banyak tersedia," jelasnya.
Meski tiket saat ini masih banyak tersedia, Joni mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api jelang Lebaran. Langkah penambahan tempat duduk dan operasional pun sedang dibahas bersama stakeholder.
"Tambahan ekstra, kita sedang melakukan persiapan dan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan komersial, apakah nanti ada tambahan ekstra. Nanti akan dirilis setelah sudah siap," kata dia.
Advertisement
Sudah Mulai Meningkat
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.
"Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi, atau mendekati macet," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022)
Oleh karenanya, ia tidak bosan-bosan meminta pemudik untuk segera pulang ke kampung halamannya, paling telat 27 April 2022.
"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa harapannya bisa dilakukan," kata Menhub.
Untuk pergerakan mudik di masa awal, Menhub menyoroti Jawa Barat sebagai pintu keluar pertama dari DKI Jakarta yang diperkirakan akan dilalui 14,7 juta orang.
Jumlah itu sendiri setara 17 persen dari total pemudik tahun ini yang diperkirakan sebesar 85,5 juta orang. Jawa Barat sendiri jadi tujuan mudik terbesar ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur
Jangan Lupa Vaksinasi Covid-19
Vaksinolog Dirga Rambe Sakti mengingatkan masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi COVID-19 untuk segera melengkapi. Lalu, bagi yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga untuk segera dilakukan bila sudah waktunya.
"Lebaran 10 hari lagi, saya rasa saat ini saat yang tepat bagi yang belum divaksinasi sehingga saat perjalanan mudik antibodi sudah optimal," terang Dirga saat sesi Virtual Class bersama Liputan6.com pada Jumat 22 April 2022.
Dirga menjelaskan bahwa pada mereka yang disuntik booster maka antibodi akan tercipta sekitar 1-2 minggu sesudah suntikan. Maka dari itu, bila sudah memiliki jadwal vaksinasi jangan tunda-tunda lagi.
"Pilihlah waktu yang tepat untuk vaksinasi, lengkapi booster jika memang sudah waktunya."
Hal senada pun disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik.
“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia dalam diskusi media beberapa waktu lalu.
Advertisement