Lalin di Tol Menuju Bandara Soetta dan Gerbang Tol Cileunyi Meningkat 10 Persen

Jasa Marga menambahkan, lalu lintas terdistribusi melalui melalui dua Gerbang Tol (GT), pertama pada GT Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Soedijatmo. Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 11.52% atau terealisasi 511,498 kendaraan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Apr 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2022, 19:00 WIB
20160701-Masih Sepi Pemudik, Lalu Lintas di Tol Cileunyi Lancar-Jawa Barat
Sejumlah kendaraan memasuki area gerbang Tol Cileunyi, Jawa Barat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Jasa Marga kembali merilis data terbaru terkait volume lalu lintas transaksi di Gerbang Tol menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Gerbang Tol Cileunyi, hari ini. Menurut data yang dihimpun sejak H-10 hingga H-3 (22 April sampai 29 April) terjadi peningkat sebanyak 10 persen.

"Terhitung H-10 sampai H-3, Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional mencatat total kendaraan sebanyak 651,739aan atau meningkat 10.58 persen dibanding volume lalu lintas transaksi new normal (November 2021) yaitu 589,344 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta," tulis Jasa Marga dalam keterangan diterima, Sabtu (30/4/2022).

Jasa Marga menambahkan, lalu lintas terdistribusi melalui melalui dua Gerbang Tol (GT), pertama pada Gerbang Tol Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Soedijatmo. Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 11.52% atau terealisasi 511,498 kendaraan. Jumlah itu meningkat dibanding dari lalu lintas new normal sebanyak 458,661 kendaraan.

"Kedua, GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama 2 diketahui meningkat sebesar 7.31% atau terealisasi 140,241 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi new normal sebanyak 130,683 kendaraan," jelas Jasa Marga.

Sementara itu, Jasa Marga Metropolitan Tollroad juga mencatat sebanyak 259,823 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui Gerbang Tol Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi tersebut meningkat 10.21% dari lalin new normal yaitu sebanyak 235,756 kendaraan.

"Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 231,439 kendaraan atau meningkat 4.02% dibanding lalu lintas new normal sebanyak 222,489 kendaraan," tutup Jasa Marga.

Arus Mudik Jalur Pantura

Potret Perjuangan Pemudik Bermotor H-2 Idul Fitri 1443 H
Potret Perjuangan Pemudik Bermotor H-2 Idul Fitri 1443 H di Jalur Pantura. (Liputan6/Johan Tallo).

Memasuki puncak arus mudik, lalu lintas di jalur Pantura wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, semakin meningkat drastis. Peningkatan itu bahkan mencapai 100 persen pada H-3, Jumat 29 April 2022 kemarin.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengatakan ada 70.000 kendaraan yang melintasi jalur Pantura, baik kendaraan roda dua maupun empat. Seluruh kendaraan sebelumnya tercatat melintas di rest area Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

"Kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang melintas di Pantura terutama di Kabupaten Bekasi, mengalami peningkatan hari kemarin sebesar 100 persen," kata Gidion kepada awak media.

Menurutnya, pemudik yang melintas didominasi pemotor yang membawa serta keluarga. Pemudik roda empat serta bus juga ikut memadati jalur Pantura tersebut.

Gidion menuturkan, sebelumnya pada arus mudik H-5 Lebaran terdapat 51.888 kendaraan yang melintasi jalur Pantura. Kemudian pada H-4 atau Kamis 28 April 2022, jumlahnya meningkat 100 persen, yakni 123.597 kendaraan.

Sedangkan pada H-3 Lebaran, jumlah kendaraan yang melintasi jalur Pantura sebanyak 73.782 kendaraan. Meski terbilang padat, namun arus lalu lintas masih bisa terkendali dan lancar.

"Sampai jam 17.00 WIB itu juga mengalami peningkatan, tapi itu masih bisa dikatakan lancar," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya