Reaksi Kocak Kiper Bahrain Saat Direkam Suporter Timnas Indonesia di Bandara, Disebut Mirip Kakaknya Fadil Jaidi

Saat tahu dirinya tengah direkam suporter Indonesia, kiper timnas Bahrain yang sedang bermain ponsel, tiba-tiba langsung mengarahkan ponselnya ke arah suporter Timnas Indonesia.

oleh Henry Diperbarui 23 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 19:00 WIB
Reaksi Kocak Kiper Bahrain Saat Direkam Suporter Timnas Indonesia di Bandara, Disebut Mirip Kakaknya Fadil Jaidi
Reaksi Kocak Kiper Bahrain Saat Direkam Suporter Timnas Indonesia di Bandara, Disebut Mirip Kakaknya Fadil Jaidi.  foto: TikTok @dhowkwk_... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ada kejadian menarik saat kedatangan pemain tim nasional atau timnas Bahrain di Indonesia yang akan bertanding di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia . Hal itu datang dari kiper Timnas Bahrain Ebrahim Lutfalla saat direkam suporter Timnas Indonesia di bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Usai kalah 0-2 dari Jepang pada Kamis 20 Maret 2025 malam WIB, Timnas Bahrain- langsung bertolak ke Indonesia pada Jumat 21 Maret 2025 pagi WIB. Pada sore harinya, staf pelatih dan pemain  Timnas Bahrain tiba di Terminal 3 Bandara Soetta. Setibanya di indonesia, Timnas Bahrain mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.

Namun, saat keluar dari terminal 3 menuju bus, penjagaan agak sedikit lengang. Situasi itu dimanfaatkan suporter Timnas Indonesia dengan bebas merekam aktivitas Mohamed Marhoon dan kawan-kawan saat menuju bus yang akan membawa mereka ke hotel.

Saat tahu dirinya tengah direkam suporter Timnas Indonesia, Ebrahim yang sedang bermain ponsel, tiba-tiba langsung mengarahkan ponsel genggamnya ke arah suporter Timnas Indonesia. Pesepak bola berusia 32 tahun itu seolah sedang jadi juru kamera dengan menyorot teman-temannya sendiri yang sedang berjalan ke arah bus.

Reaksi kocak Ebrahim Lutfalla sontak menarik perhatian banyak warganet. Ebrahim dianggap melakukan aksi yang biasa dilakukan warganet Indonesia ketika ingin memviralkan seseorang.  Ada juga yang salah fokus dengan wajah dan perawakan Ebrahim yang disebut mirip kakak Fadil Jaidi, Yislami Jaidi. Ebrahim sendiri merupakan salah satu kiper terbaik di Asia Barat. Ia pun terpilih sebagai kiper terbaik di Piala Teluk 2024,

"Kiper Bahrain tahu cameramen selalu selamat makanya buka kamera," komentar seorang warganet.

"Hahaha ngakak lihat ekspresinya kiper Bahrain,” kata warganet lain.“Ebrahim lutfalla: oh lu mau viralin gua sini noh gua viralin balik," sahut yang lain.

"Kok makin kesini pemain bahrain keliatannya asik asik deh😂," sebut pengguna yang lain.

"Baru tau ternyata kak yislam (jaidi) ganti propesi dari dokter jadi kiper Bahrain😂,” ujar warganet yang lain.

"Iya lagi, pantesan kek mirip sapa gt 😵," timpal warganet lainnya mengiyakan kemiripan Ebrahim dengan Yislam.

 

Promosi 1
Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Reaksi Kocak Kiper Bahrain Saat Direkam Suporter Timnas Indonesia di Bandara, Disebut Mirip Kakaknya Fadil Jaidi.  foto: TikTok @dhowkwk_
Reaksi Kocak Kiper Bahrain Saat Direkam Suporter Timnas Indonesia di Bandara, Disebut Mirip Kakaknya Fadil Jaidi. foto: TikTok @dhowkwk_... Selengkapnya

Sementara itu, pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 25 Maret 2025 menyimpan cerita unik. Sebanyak 3.000 tiket yang dialokasikan untuk suporter Bahrain ternyata tak terjual hingga hari pertandingan.

"Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) tidak mengambil slot 3.000 tiket itu hingga batas waktu yang ditentukan," jelas Marsal dalam sebuah pernyataan resmi, ditulis Selasa, 18 Maret 2025, dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Marsal Masita, menyatakan bahwa tiket tersebut akhirnya dialihkan dan terjual habis kepada suporter Indonesia. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap pendapatan PSSI, atmosfer pertandingan, dan hubungan internasional kedua negara.

Ketidakhadiran suporter Bahrain secara langsung memengaruhi pendapatan PSSI. Meskipun tiket akhirnya terjual, potensi pendapatan dari penjualan tiket kepada suporter Bahrain tetap hilang. Besaran kerugian bergantung pada harga tiket yang ditetapkan.

Selain itu, ketidakhadiran suporter Bahrain juga berdampak tidak langsung pada pendapatan dari penjualan merchandise dan konsumsi di stadion yang biasanya meningkat dengan kehadiran suporter tim tamu. Kejadian ini juga berdampak pada atmosfer pertandingan di SUGBK. Meskipun stadion tetap penuh, dinamika suporter dan dukungan khas dari tim tamu akan absen.

Kerugian Absennya Suporter Bahrain

Timnas Bahrain
Timnas Bahrain melakukan sesi latihan perdana di Lapangan A, Senayan, Jakarta pada Sabtu (22/03/2025) WIB malam. (Liputan6.com/Andul Aziz)... Selengkapnya

Namun, di sisi lain, ketidakhadiran mereka dalam pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain juga berpotensi mengurangi risiko kerusuhan atau insiden antar suporter, sehingga mengurangi kebutuhan pengamanan dan biaya terkait. Kehilangan potensi pendapatan dari 3000 tiket suporter Bahrain merupakan pukulan langsung terhadap keuangan PSSI.

Besarnya kerugian bergantung pada harga tiket yang telah ditetapkan. Meskipun tiket tersebut berhasil dialihkan, PSSI tetap mengalami kerugian pendapatan yang seharusnya didapat dari penjualan tiket kepada suporter Bahrain.

Selain kehilangan pendapatan langsung, PSSI juga berpotensi kehilangan pendapatan tidak langsung. Kehadiran suporter tim tamu biasanya meningkatkan penjualan merchandise resmi dan makanan serta minuman di stadion. Ketidakhadiran suporter Bahrain mengurangi potensi pendapatan dari sektor ini.

Meskipun kerugian finansial dapat diminimalisir karena tiket akhirnya terjual, tetap ada dampak negatif terhadap pendapatan PSSI yang perlu dipertimbangkan untuk pengelolaan keuangan di masa mendatang.

Ketidakhadiran suporter Bahrain sedikit mengubah atmosfer pertandingan di SUGBK. Meskipun stadion tetap penuh berkat penjualan tiket kepada suporter Indonesia, semangat dan dukungan khas dari suporter tim tamu akan hilang. Hal ini dapat memengaruhi dinamika pertandingan dan dukungan bagi Timnas Indonesia.

Ketegangan Hubungan antara Indonesia dan Bahrain

Ragnar Oratmangoen
Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 kontra Bahrain pada laga ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam WIB. Duel itu diwarnai keputusan kontroversial wasit, karena gol kedua Bahrain dicetak melebihi waktu tambahan yang ditetapkan. (dok. PSSI)... Selengkapnya

Sebailknya, ketidakhadiran suporter Bahrain juga mengurangi potensi konflik atau kerusuhan antar suporter. Ini dapat mengurangi biaya pengamanan dan risiko insiden yang tidak diinginkan selama pertandingan. Secara keseluruhan, dampak pada atmosfer pertandingan bersifat ganda.

Ada kehilangan dinamika suporter tamu, tetapi juga berkurangnya potensi masalah keamanan. Ketidakhadiran suporter Bahrain dapat diinterpretasikan sebagai indikasi ketegangan hubungan antara Indonesia dan Bahrain di luar konteks olahraga. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari PSSI dan pemerintah Indonesia.

Kejadian ini dapat memengaruhi hubungan kerja sama sepak bola kedua negara di masa depan. Penting bagi PSSI untuk membangun komunikasi yang baik dengan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memperbaiki hubungan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Ketidakhadiran suporter Bahrain kemungkinan besar disebabkan oleh ketegangan pasca pertandingan sebelumnya antara kedua tim pada Oktober 2024. Serangan siber dan ancaman di media sosial terhadap tim dan pemain Bahrain membuat mereka merasa tidak aman untuk datang ke Indonesia. Hal ini juga menyebabkan Bahrain sempat mengajukan permintaan untuk memindahkan lokasi pertandingan ke tempat netral, namun ditolak oleh AFC dan FIFA.

 

Infografis Patrick Kluivert Sang Pelatih Timnas Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Patrick Kluivert Sang Pelatih Timnas Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya