Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) merilis WA Center atau nomor telepon khusus yang bisa menjadi saluran komunikasi jemaah dan masyarakat terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M.
"Untuk memudahkan jemaah dan masyarakat dalam mengupdate informasi, sekaligus mendekatkan layanan kepada mereka, kami telah menyiapkan WA Center di nomor +966 503500017," tutur Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Menurut Wibowo, WA Center ini dapat menjadi media komunikasi antara jemaah dengan petugas haji apabila ada kebutuhan layanan. Begitu pula bagi masyarakat atau pihak lainnya ketika mengetahui keberadaan jemaah yang membutuhkan layanan.
Advertisement
"Kita akan standby 24 jam selama musim haji," jelas dia.
Wibowo menyebut, nomor WA Center itu juga sudah tercatat di setiap hotel yang menjadi tempat tinggal sementara jemaah haji Indonesia. Baik dalam bentuk stiker, juga spanduk yang ditempel di hotel dan bus shalawat.
Selain itu, Kemenag juga telah menyiapkan pusat penanganan krisis dalam penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Salah satu tugasnya adalah memantau dan merespons setiap informasi yang disampaikan jemaah atau pun masyarakat, agar bisa segera ditindaklanjuti dengan baik.
"Informasi dari jemaah haji, nantinya akan segera diproses dan didistribusikan kepada para penanggung jawab layanan untuk segera ditindaklanjuti. Proses penyelesaian masalah juga akan dipantau untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," Wibowo menandaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cuaca Ekstrem
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana menyebut cuaca di Tanah Suci jelang pelaksaan ibadah haji mencapai 44 derajat celcius.
"Cuaca suhu tertinggi 44 derjat celcius, namun terasa lebih panas seperti 47 derajat celcius di siang hari. Suhu terendah di malam hari mencapai 33 derajat celcius," ujar Budi dalam jumpa pers virtual soal haji 2022, Selasa (7/6/2022).
Dia pun meminta agar para jemaah haji untuk sering mengonsumsi air mineral. Dia meminta para jemaah haji agar tak menunggu haus jika ingin minum.
"Jemaah haji harus lebih sering minum dan jangan menunggu haus, untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Dan kami ingatkan kembali jangan tunggu haus," kata dia.
Selain itu, Budi meminta agar jemaah haji mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa aktivitas luar ruangan, dia menyarankan para jemaah haji menggunakan alat pelindung diri.
Dia juga menyarankan agar para jemaah haji memakai alas kaki jika berada di luar ruangan.
"Kami mengimbau agar jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan, apabila di luar ruangan jemaah harus melengkapi dengan alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki. Hal ini kami sampaikan karena cukup banyak jemaah haji kita yang kakinya melepuh karena berjalan tanpa alas kaki di sekitar Masjid Nabawi," kata Budi.
Dia meminta kepada tokoh masyarakat maupun ulama agar turut menyampaikan hal serupa kepada para jemaah haji.
"Kami mohon bantuan dan dukungan semua pihak terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan dalam majelis ilmunya tentang menjaga kesehatan jemaah haji selama di Tanah Suci. Kepada para pembimbing agar selalu menyampaian kepada jemaah agar jangan menunggu haus, selalu minum dan tidak melalukan aktifitas yang berlebihan," kata dia.
Advertisement